Posyandu juga memiliki peran dalam memberdayakan keluarga untuk mengambil peran aktif dalam pembinaan balita.
Melalui berbagai kegiatan seperti penyuluhan dan pelatihan, orang tua diberdayakan untuk mengenali serta mengatasi masalah kesehatan dan perkembangan anak secara mandiri.
Posyandu melakukan pemantauan terhadap perkembangan balita secara berkala.
Dengan pemantauan yang rutin, masalah kesehatan atau perkembangan balita dapat dideteksi secara dini dan dapat segera ditangani.
Posyandu harus menyelenggarakan kegiatan rutin secara teratur, seperti posyandu balita dan posyandu lansia.
Dalam kegiatan ini, berbagai pelayanan kesehatan dan pendidikan diberikan kepada anggota keluarga, termasuk balita.
Tenaga kesehatan dan kader posyandu perlu mendapatkan pelatihan secara berkala agar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Pelatihan tersebut meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Posyandu perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, dinas kesehatan, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat setempat.
Kerjasama ini akan memperkuat program Posyandu serta memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
Pemanfaatan teknologi informasi, seperti aplikasi ponsel pintar untuk pencatatan data balita dan layanan kesehatan online.
Baca Juga: Strata Posyandu Ada 4, Apa Saja Keuntungannya bagi Masyarakat?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR