Nakita.id - Bagi ibu yang sedang menyusui, menjaga asupan makanan selama bulan Ramadan menjadi penting karena tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga kesehatan bayi yang sedang disusui.
Sahur adalah waktu penting di mana ibu menyusui harus memperhatikan asupan makanannya agar tetap bertenaga sepanjang hari berpuasa.
Berikut ulasan mengenai makanan sahur yang direkomendasikan untuk ibu menyusui agar tetap kuat berpuasa.
Sahur memiliki peran penting dalam menyiapkan tubuh untuk menahan lapar dan haus selama puasa.
Bagi ibu menyusui, sahur menjadi lebih penting karena mereka tidak hanya menyiapkan diri untuk berpuasa, tetapi juga harus memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI (Air Susu Ibu) sepanjang hari.
Kekurangan asupan makanan dan cairan dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI, sehingga berpotensi mengganggu kesehatan bayi.
Berikut adalah beberapa makanan sahur yang direkomendasikan untuk ibu menyusui agar tetap kuat berpuasa:
- Telur: Telur adalah sumber protein tinggi yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin D, vitamin B12, dan zat besi. Telur rebus atau telur dadar adalah pilihan sahur yang baik untuk memberikan energi tahan lama.
- Daging Tanpa Lemak: Daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein hewani yang baik untuk ibu menyusui. Mereka mengandung zat besi dan zinc yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
- Oatmeal: Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat dan memberikan energi bertahap. Ibu menyusui dapat menambahkan buah-buahan segar atau kering ke dalam oatmeal untuk variasi rasa dan nutrisi tambahan.
- Roti Gandum atau Roti Whole Grain: Roti gandum atau roti whole grain adalah sumber karbohidrat yang baik karena mengandung serat dan nutrisi esensial lainnya.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Berikut Ini 4 Resep Makanan Ibu Hamil untuk Mencegah Stunting
- Bayam: Bayam mengandung zat besi, kalsium, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Ibu menyusui dapat menambahkan bayam ke dalam telur dadar atau smoothie sahur mereka.
- Buah-buahan Segar: Buah-buahan segar seperti pisang, apel, dan anggur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting. Mereka juga memberikan hidrasi tambahan karena kandungan airnya yang tinggi.
- Yogurt Rendah Lemak: Yogurt rendah lemak mengandung protein, kalsium, dan probiotik yang baik untuk pencernaan. Ibu menyusui dapat menambahkan buah-buahan atau kacang-kacangan ke dalam yogurt untuk memperkaya rasa dan nutrisinya.
- Air Putih: Memastikan asupan cairan yang cukup sangat penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih selama waktu yang tersedia antara berbuka dan sahur.
- Jus Buah Segar: Jus buah segar merupakan sumber hidrasi yang baik dan memberikan nutrisi tambahan. Namun, pastikan untuk memilih jus buah tanpa tambahan gula.
Selain memperhatikan makanan sahur, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu ibu menyusui menjaga kesehatan dan kekuatan saat berpuasa:
- Pilih Makanan Ringan yang Sehat: Hindari makanan yang mengandung gula tambahan, lemak jenuh, dan garam berlebih. Pilih makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak untuk mengatasi lapar di antara waktu sahur dan berbuka.
- Istirahat yang Cukup: Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup antara waktu sahur dan berbuka. Istirahat yang cukup akan membantu memulihkan energi dan menjaga kesehatan fisik serta mental.
- Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter: Jika memiliki kekhawatiran tentang asupan makanan atau kesehatan Anda saat berpuasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda dan bayi yang sedang disusui.
Makanan sahur memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan ibu menyusui selama bulan Ramadan. Memilih makanan yang seimbang dan berkualitas akan membantu menjaga energi dan kesehatan, serta memastikan produksi ASI yang cukup untuk bayi.
Dengan memperhatikan asupan makanan yang tepat, istirahat yang cukup, dan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika diperlukan, ibu menyusui dapat tetap kuat dan sehat selama menjalani puasa.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR