Penyebab lainnya anak balita sulit toilet training adalah takut untuk pergi ke toilet. Bagi anak, toilet mungkin menyimpan masa-masa yang menakutkan atau mengerikan.
Meski wajar, tapi Moms tak boleh membiarkan hal ini terus terjadi hingga anak beranjak dewasa. Moms bisa membantu mengatasi ketakutan anak pergi ke toilet dengan cara memberinya waktu untuk mengenal bagaimana lingkungan toilet.
Pertama, temanilah agar anak tidak merasa sendiri lalu perlahan-lahan mulai tinggalkan anak sampai benar-benar berani untuk pergi ke toilet sendiri.
Pepatah tak ada tempat senyaman rumah tentu benar adanya. Maka, jangan heran kalau anak tidak mau menggunakan toilet umum karena tempatnya yang tidak senyaman dan tidak familiar dengan toilet rumah.
Untuk mengatasinya, Moms bisa coba akali dengan membawa tempat duduk toilet portable.
Moms harus tahu, anak yang sembelit justru bisa menghambat proses toilet training itu sendiri. Sembelit dapat menyebabkan feses (kotoran) sulit keluar dari dalam tubuh.
Akibatnya, anak akan merasa kesakitan ketika harus buang air besar. Bagi anak yang baru pertama kali melakukannya, ini merupakan pengalaman yang menyakitkan.
Akan tetapi, menahannya pun tidak baik untuk kesehatan anak tersebut. Untuk mengatasinya, Moms harus terus memastikan agar cairan tubuh anak tetap terpenuhi setiap harinya.
Berikanlah minuman berupa air putih dan makanan berkuah untuk memenuhi kembali cairan tubuh, serta mencegah dehidrasi. Berikan juga makanan kaya serat agar feses cepat encer dan mudah keluar dari dalam tubuh.
Apalagi gejala sembelit yang dialami benar-benar parah, segera bawa ke dokter untuk ditangani secara medis.
Itu tadi lima penyebab kenapa anak balita sulit melakukan toilet training. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Anak Laki-Laki Toilet Training Agar Tidak Ngompol
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR