Nakita.id - Konflik dalam hubungan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
Namun, kadang-kadang, ketika konflik muncul, salah satu pasangan cenderung menghindari atau kabur dari situasi tersebut.
Fenomena ini bisa menjadi tanda-tanda masalah yang lebih dalam dalam hubungan.
Berikut ulasan mengenai beberapa penyebab yang mungkin membuat pasangan sering kabur saat bertengkar.
Salah satu penyebab utama pasangan sering kabur saat bertengkar adalah kurangnya keterampilan komunikasi yang efektif.
Ketika pasangan tidak mampu secara efektif menyampaikan perasaan, kebutuhan, atau masalah yang ada, mereka cenderung merasa frustrasi dan akhirnya menghindari konfrontasi dengan kabur.
Takut akan konflik adalah hal yang umum terjadi di antara pasangan.
Beberapa orang mungkin menghindari konfrontasi karena mereka takut akan reaksi pasangan atau bahkan takut bahwa konflik akan memperburuk hubungan mereka.
Pengalaman traumatis atau negatif di masa lalu dapat mempengaruhi cara seseorang menangani konflik dalam hubungan saat ini.
Seseorang yang pernah mengalami kekerasan verbal atau fisik dalam hubungan sebelumnya mungkin cenderung menghindari konfrontasi karena mereka tidak ingin mengalami rasa sakit atau trauma lagi.
Jika seseorang merasa bahwa pasangannya tidak mendengarkan atau menghargai perasaan mereka saat bertengkar, mereka mungkin merasa bahwa mengungkapkan diri tidak akan menghasilkan hasil yang baik.
Baca Juga: Penting! Ini Tips Rumah Tangga Langgeng dan Bahagia Tanpa Kehadiran Orang Ketiga
Hal ini bisa membuat mereka memilih untuk kabur dari situasi tersebut sebagai cara untuk melindungi diri mereka sendiri.
Beberapa orang mungkin memiliki kesulitan dalam mengelola emosi mereka sendiri saat bertengkar.
Mereka mungkin merasa terlalu emosional atau terlalu terbebani oleh perasaan mereka sehingga mereka memilih untuk menghindari konfrontasi demi menjaga keseimbangan emosi mereka.
Jika salah satu pasangan merasa bahwa pasangannya tidak terlibat secara emosional dalam hubungan, mereka mungkin merasa bahwa menghadapi konflik tidak akan menghasilkan perubahan atau perbaikan yang diinginkan.
Akibatnya, mereka mungkin memilih untuk menghindari konfrontasi tersebut.
Ketakutan akan kehilangan hubungan atau takut akan konsekuensi dari pertengkaran dapat membuat seseorang merasa terjebak dalam situasi yang sulit.
Sebagai hasilnya, mereka mungkin memilih untuk kabur dari konflik sebagai cara untuk menghindari perasaan takut atau cemas yang muncul.
Jika hubungan sudah mengalami ketegangan atau kurangnya keharmonisan dalam jangka waktu yang lama, pasangan mungkin merasa bahwa tidak ada gunanya lagi untuk terlibat dalam konflik.
Mereka mungkin merasa bahwa masalah-masalah tersebut tidak akan pernah terselesaikan, sehingga mereka memilih untuk menghindari pertengkaran sebagai cara untuk menjaga kedamaian.
Mengatasi masalah ketika pasangan sering kabur saat bertengkar membutuhkan komitmen dan kerjasama dari kedua belah pihak.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Baca Juga: Cara Efektif Membagi Tugas Rumah Tangga Suami dan Istri, Bisa Mencegah Percikan Konflik
Buka komunikasi dengan pasangan secara terbuka dan jujur.
Saling mendengarkan dengan penuh pengertian dan menghargai perasaan masing-masing.
Jika masalahnya kompleks, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang terlatih dalam bidang hubungan.
Coba untuk memahami akar masalah yang mendasari ketakutan atau kecenderungan untuk menghindari konflik.
Hal ini dapat membantu dalam menemukan solusi yang lebih baik.
Berusaha untuk membangun kembali kepercayaan dan keterlibatan dalam hubungan.
Ini mungkin memerlukan waktu dan upaya dari kedua belah pihak.
Pelajari cara mengelola emosi dengan baik saat bertengkar.
Latihan meditasi, olahraga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu dalam menjaga keseimbangan emosi.
Ketika pasangan sering kabur saat bertengkar, ini bisa menjadi tanda-tanda masalah yang lebih dalam dalam hubungan. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.
Dengan komunikasi yang terbuka, kerjasama, dan komitmen dari kedua belah pihak, banyak masalah dalam hubungan dapat diatasi dan hubungan dapat menjadi lebih sehat dan lebih kuat.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR