Nakita.id - Bayi tidak bisa mengungkapkan rasa tidak nyaman mereka dengan kata-kata.
Salah satu masalah umum yang dapat dialami bayi adalah masuk angin.
Meskipun tidak serius, masuk angin dapat membuat bayi tidak nyaman dan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Sebelum kita membahas ciri-ciri masuk angin pada bayi, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan masuk angin pada bayi.
Masuk angin pada bayi terjadi ketika mereka mengalami kembung, gas, atau kolik yang menyebabkan ketidaknyamanan pada perut mereka.
Hal ini biasanya terjadi karena pencernaan yang belum matang atau akibat pola makan yang tidak sesuai.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang biasanya terkait dengan bayi yang mengalami masuk angin:
1. Kembung dan Perut Kencang
Salah satu ciri-ciri utama bayi masuk angin adalah perut yang kembung dan kencang.
Anda mungkin akan merasakan perut bayi terasa keras saat Anda memegangnya, dan mereka mungkin terlihat tidak nyaman atau gelisah.
2. Sering Mengeluarkan Gas
Bayi yang mengalami masuk angin cenderung sering mengeluarkan gas.
Anda mungkin mendengar suara-suara gemuruh dari perut mereka atau melihat mereka menggerak-gerakkan kaki mereka karena merasa tidak nyaman.
3. Menangis atau Merengek Tanpa Sebab yang Jelas
Bayi yang mengalami masuk angin mungkin menangis atau merengek tanpa sebab yang jelas.
Mereka mungkin terlihat tidak nyaman dan sulit untuk dikenyangkan.
4. Sulit Tidur
Bayi yang mengalami masuk angin mungkin sulit tidur atau terbangun dengan mudah karena ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
Mereka mungkin terlihat gelisah atau terbangun dari tidur mereka dengan menangis.
5. Kesulitan Makan
Bayi yang mengalami masuk angin mungkin mengalami kesulitan makan atau menunjukkan minat yang berkurang dalam makan.
Hal ini karena perut mereka yang kembung membuat mereka merasa kenyang atau tidak nyaman.
Baca Juga: Sering Jadi Kekhawatiran Emak-emak, Benarkah Hujan-hujanan Menyebabkan Masuk Angin?
6. Meringis atau Menarik Kaki ke Perut
Bayi yang mengalami masuk angin mungkin meringis atau menarik kaki mereka ke arah perut.
Ini bisa menjadi upaya mereka untuk meredakan ketidaknyamanan yang mereka rasakan di perut mereka.
7. Mengalami Masalah Pencernaan
Bayi yang mengalami masuk angin mungkin juga mengalami masalah pencernaan lainnya, seperti sembelit atau diare.
Perubahan dalam pola buang air besar mereka dapat menjadi tanda tambahan bahwa mereka mengalami masuk angin.
Meskipun masuk angin pada bayi biasanya tidak serius, ada beberapa situasi di mana Anda harus menghubungi dokter:
- Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau tanda-tanda distres yang parah.
- Jika bayi Anda tidak membaik setelah mengikuti langkah-langkah perawatan di rumah selama beberapa hari.
- Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti kurang buang air kecil, bibir kering, atau air mata yang jarang.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Benarkah Kipas Angin Dapat Menyebabkan Masuk Angin? Ini Faktanya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR