Menghindari konfrontasi emosional dapat membantu mencegah situasi semakin memburuk.
Ketika menghadapi suami yang mudah marah, hindari menggunakan kata-kata yang menyakitkan atau merendahkan.
Kritik yang tidak membangun hanya akan memperburuk suasana dan memperbesar masalah.
Selain memahami suami, penting juga untuk mengenali dan mengelola emosi Moms sendiri.
Jika Moms merasa kesal atau frustasi, carilah cara untuk mengekspresikannya dengan tenang tanpa meningkatkan ketegangan.
Berkolaborasilah dengan suami untuk menemukan solusi atas masalah yang mungkin menyebabkan kemarahan.
Diskusikan ide-ide konstruktif dan carilah kesepakatan bersama.
Suami yang merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan mungkin lebih menerima solusi tersebut.
Beberapa orang memerlukan waktu untuk meresapi emosinya.
Jika suami memerlukan ruang untuk merenung atau meredakan kemarahannya, berikan waktu dan kesempatan untuk itu.
Ini bisa membantu mencegah pertengkaran yang tidak perlu.
Baca Juga: Jangan Sampai Renggang! Ini Cara Menjaga Keharmonisan dengan Suami Setelah Memiliki Anak
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR