Nakita.id - Bagaimana cara mengatasi gigi anak balita yang patah?
Setiap orangtua, termasuk Moms sendiri, tentu panik ketika melihat gigi anaknya yang tiba-tiba patah.
Biasanya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi anak balita patah.
Diantaranya kelainan struktur gigi, kerapuhan gigi, benturan, hingga mengunyah benda/makanan keras.
Meski begitu, Moms sebenarnya tak perlu panik ketika hal ini benar-benar terjadi.
Sebagai gantinya, Moms bisa lakukan cara-cara berikut seperti dilansir dari laman University General Dentists.
Pertama, pastikan Moms menenangkan diri terlebih dahulu dengan menarik napas dalam.
Ini sangat membantu Moms untuk memikirkan langkah selanjutnya ketika giginya patah.
Carilah gigi anak balita yang patah itu, Moms.
Jika ditemukan, simpanlah gigi tersebut di kain lap atau perban yang telah dibasahi.
Ini akan menjaga gigi tetap steril dan memungkinkan untuk dipasang kembali oleh dokter gigi.
Baca Juga: Mengatasi Karies Gigi pada Balita, Kenali Berbagai Penyebab dan Perawatan yang Harus Dilakukan
Setelah gigi anak balita patah, Moms bisa memintanya untuk segera berkumur dengan air hangat.
Ini akan membantu membersihkan mulut dari darah yang keluar akibat gigi yang patah.
Juga, menjaga area gigi dan mulut tetap bersih juga steril.
Dalam beberapa kasus, gigi patah dapat membuat wajah anak membengkak.
Untuk mengatasinya, Moms bisa berikan kompres dingin pada area yang bengkak tersebut.
Untuk membuat kompres dingin, Moms bisa gunakan es batu yang sudah dibungkus dengan lap atau handuk bersih.
Lalu, tekan area bengkak tersebut selama 15 menit untuk meredakannya.
Pastikan Moms tidak meletakkan kompres dingin ini ke kulit langsung.
Dengan begitu, saraf Si Kecil tidak rusak.
Cara lainnya yang juga bisa Moms lakukan adalah memberikan obat pereda nyeri untuk anak.
Seperti Tylenol (untuk anak), asetaminofen, atau obat pereda nyeri lainnya yang dijual bebas.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Anak GTM karena Tumbuh Gigi, Cek di Sini Moms!
Agar bekerja secara optimal, pastikan Moms membaca takaran dosis yang diperlukan sesuai usianya.
Terakhir, Moms bisa bawa anak balita ke dokter gigi untuk mendapatkan tindakan sekaligus konsultasi lebih lanjut.
Pasalnya dalam beberapa kasus, gigi yang patah tentu dapat dipasang kembali, Moms.
Jika Moms telah menyimpan gigi anak balita yang patah, jangan lupa dibawa ketika berkunjung ke dokter gigi.
Atau dalam kasus lainnya, dokter gigi akan memberikan tindakan juga pengobatan sesuai dengan kondisi yang dialami.
Jadi, jangan sungkan untuk berkunjung ke dokter gigi terdekat ya, Moms.
Terlebih, jika gigi anak balita mengalami kerusakan besar dan harus segera mendapat tindakan.
Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi gigi dan mulut secara berkelanjutan pada anak.
Selain itu, Moms juga bisa berkonsultasi terkait pertolongan pertama juga pengobatan yang tepat untuk gigi anak balita yang patah dengan dokter gigi tersebut.
Itu tadi enam cara untuk mengatasi gigi anak balita yang patah, Moms.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Si Kecil Tidak Bisa Berhenti Pakai Empeng, Coba Tips Berikut Moms!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR