Nakita.id - Keguguran adalah pengalaman yang menyakitkan dan menghancurkan bagi banyak pasangan yang berharap memiliki anak.
Namun, ketika seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil setelah mengalami keguguran, itu bisa menjadi tantangan emosional dan fisik yang besar.
Banyak pasangan bertanya-tanya apa penyebabnya dan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesempatan hamil setelah keguguran.
Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan setelah keguguran.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil setelah keguguran.
Misalnya, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan siklus haid yang tidak teratur.
Endometriosis, yang terjadi ketika jaringan mirip endometrium tumbuh di luar rahim, juga dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Kondisi medis lainnya, seperti masalah tiroid atau gangguan hormonal, juga dapat berdampak negatif pada kesuburan.
Usia adalah faktor penting yang mempengaruhi kesuburan wanita.
Wanita cenderung memiliki kualitas dan kuantitas telur yang lebih baik di usia muda, dan kemungkinan kehamilan menurun seiring bertambahnya usia.
Setelah usia 35 tahun, kemungkinan kehamilan secara signifikan menurun, dan risiko keguguran juga meningkat.
Baca Juga: Sedang Hamil? Waspada Ciri-ciri Keguguran Tanpa Pendarahan yang Sering Terjadi
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR