Nakita.id - Apa saja yang menyebabkan anak balita alami muntaber?
Muntaber (muntah berak) adalah gangguan sistem pencernaan yang dapat menimbulkan gejala diare, disertai mual dan muntah.
Muntaber pada anak balita seringkali membuat Moms panik.
Pasalnya, sistem imun anak di usia tersebut masih lemah dan belum terbentuk sempurna.
Utamanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus jenis Norovirus dan Rotavirus.
Adapun beberapa penyebab lainnya seperti:
- Infeksi bakteri, seperti bakteri penyebab disentri (Shigella, Salmonella, E. coli) atau demam tifoid (Salmonella typhi)
- Infeksi parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia)
- Efek samping obat-obatan tertentu (antibiotik, obat kemoterapi, dan lain-lain)
- Paparan zat kimia beracun (logam berat, timbal, arsen, dan lain-lain)
Selain itu, penyebab lain terjadinya muntaber pada anak balita diantaranya:
Baca Juga: Pengobatan Bayi Muntaber yang Benar, Coba Lihat Gejalanya Dulu
- Kurang menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim hujan
- Tidak mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air (sebelum dan sesudah makan, setelah bermain di luar, setelah menggunakan toilet)
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus/bakteri/parasit penyebab muntaber
- Melakukan kontak fisik dengan penderita muntaber lainnya
Ketika anak balita terserang muntaber, biasanya akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:
* Kram perut
* Diare
* Mual dan muntah
* Demam
* Penurunan nafsu makan
* Penurunan berat badan
Baca Juga: Sering Tak Disadari, 4 Kondisi Ini Ternyata juga Gejala Muntaber pada Anak
* Nyeri otot
* Nyeri kepala
* Kelelahan
Agar anak balita dengan muntaber bisa cepat sembuh, Moms bisa berikan asupan cairan setiap hari dalam jumlah yang lebih banyak.
Ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi, sehingga penyakit tidak bertambah parah.
Jika perlu, berikan oralit untuk mengatasi gejala-gejala muntaber yang dialami anak.
Jangan lupa juga imbangi dengan makanan yang kaya nutrisi sehat dan seimbang.
Berikan makanan yang bertekstur lembut dan mudah dicerna lambung anak ya, Moms.
Selain itu, biarkan anak beristirahat selama 10-12 jam agar tubuh dapat melawan infeksi yang menyebabkan penyakit muntaber.
Apabila muntaber disertai dengan BAB berdarah, segera bawa anak ke dokter untuk ditangani secara medis.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Bukan Hanya Muntah dan Diare, Ini Gejala Muntaber Anak yang Perlu Diwaspadai
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR