Nakita.id - Kulkas di rumah seringkali menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis makanan, dan tidak jarang, bau amis dapat muncul akibat sisa-sisa bahan makanan atau pembusukan.
Untuk menjaga kulkas tetap segar dan bebas bau amis, berikut adalah beberapa tips yang dapat Moms terapkan, melansir dari The Spruce.
1. Bersihkan Kulkas Secara Berkala
Rutinlah membersihkan kulkas minimal sebulan sekali.
Singkirkan semua makanan yang sudah tidak layak konsumsi, dan cuci rak dan wadah dengan solusi pembersih yang aman untuk makanan.
2. Gunakan Bahan Penyerap Bau
Tempatkan bahan penyerap bau alami, seperti cuka putih atau baking soda, di dalam kulkas.
Baking soda memiliki kemampuan menyerap bau yang efektif. Gantilah bahan ini setiap satu atau dua bulan sekali.
3. Simpan Makanan dalam Wadah Tertutup
Hindari menyimpan makanan langsung di dalam kulkas tanpa penutup. Gunakan wadah kedap udara atau plastik untuk mencegah bau menyebabkan pencampuran aroma yang tidak diinginkan.
4. Pisahkan Makanan yang Berbau Kuat
Baca Juga: Masih Sering Diabaikan, Ternyata Ini Penyebab Sepele Kulkas Tidak Dingin
Hindari meletakkan makanan dengan bau kuat, seperti ikan atau bawang, tanpa penutup.
Pisahkan makanan ini dalam wadah kedap udara agar aromanya tidak menyebar ke makanan lainnya.
5. Rutin Buang Sampah
Jangan biarkan sampah menumpuk di dalam kulkas.
Buang sisa-sisa makanan yang sudah tidak digunakan untuk mencegah timbulnya bau tak sedap.
6. Gunakan Kulit Jeruk atau Kulit Lemon
Letakkan beberapa potongan kulit jeruk atau kulit lemon di dalam kulkas. Aroma segar dari kedua bahan ini dapat membantu mengatasi bau amis.
7. Periksa dan Atur Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas tetap dalam rentang yang aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
8. Gunakan Kapur Barus
Letakkan beberapa potongan kapur barus di dalam kulkas. Kapur barus memiliki sifat menyerap bau yang dapat membantu menjaga kulkas tetap segar.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR