Nakita.id - Dimulai dengan sumpah akan kepastian datangnya Hari Akhir, kemudian menjelaskan beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari itu.
Lebih lanjut mari kita pelajari apa hari Kiamat itu, dan peristiwa apa saja yang mengiringinya, termasuk tanda-tandanya!
Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarāh/2:177), juga disebut “Hari Pembalasan” (Q.S. al-Fātihah/1:4).
Adapun menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt.
Hari Akhir juga disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah/60:3).
Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qur’±n, ilmu pengetahuan, dan panca indera.
Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir.
Perhatikan Q.S. al-’Anbiya/21:97.
Berikut disajikan informasi terkait dengan Hari Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut. Mari kita pelajari bersama!
Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut Alquran dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Kiamat Sugra adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Adab Menggunakan Media Sosial PAI Halaman 252 Kelas XI Kurikulum Merdeka
Firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali Imrãn/3:185.
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu, barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Sebelum terjadi hari kiamat, mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh (Q.S. arRµm/30:55-56).
Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Pada masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt (Q.S. al-Mu’minµn/23:99-100), bahkan kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan Neraka dan siksaannya (Q.S. al-Mu’min/40:45-46).
Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain sebagai berikut.
1) Fitnah kubur, yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya.
2) Siksa dan nikmat kubur: siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik, kafir, dan musyrik (Q.S. al-An’ām/6:93, Q.S. alMu’min/40:46, Q.S. Fu¡¡ilat/41:30, Q.S. al-Ahqāf/46:83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia” (Q.S. ²li ’Imran/3:169-170 dan Q.S. al-Baqarah/2:154).
Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah Swt dalam banyak ayat, di antaranya dalam Q.S. at-Takwír/81:1-3.
Artinya: “Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan”.
Dalam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat.
Dalam Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur-hamburkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Peradaban Islam pada Masa Modern Halaman 323, PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat.
Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara, manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt saja yang Maha Kekal.
Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, dan yang ringan berada di atas.
Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas.
Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang.
Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari, sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).
Letak matahari adalah 149.597.870, 7 km, jauhnya dari bumi, sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik.
Garis tengah matahari = 1,4 juta km dan luas permukaannya 616 × 1010 km = 622.160 km.
Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 × 1027 kalori = 5.853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius.
Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun.
Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.
Baca Juga: Ringkasan Materi Syarat dan Metode Dakwah, Bab 4 PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR