Tabloid-Nakita.com - Bertentangan dengan keyakinan banyak orang, berhubungan seks setiap hari atau sesering mungkin ternyata tidak membuat pasangan lebih bahagia. Survei yang dilakukan University of Toronto Mississauga pada tahun 2015 mendapati bahwa frekuensi hubungan seks satu kali seminggu justru paling membuat pasangan bahagia!
Fakta yang disusun dalam bentuk infografis oleh aplikasi Happify tersebut juga menyorot bagaimana kehidupan seks secara umum dapat memengaruhi kebahagiaan pasangan (responden yang dilibatkan berusia antara 25-59 tahun). Misalnya:
Orang Amerika secara umum berhubungan seks dua atau tiga kali sebulan, baik mereka yang menikah atau tidak. Mayoritas orang (96 persen) beranggapan bahwa hubungan seks akan lebih memuaskan ketika ada hubungan emosional di antara pasangan.
Frekuensi hubungan seks pada pasangan menikah ternyata lebih sering daripada mereka yang belum menikah. Menurut National Survey of Sexual Health and Behavior (salah satu studi paling komprehensif mengenai kehidupan seks orang Amerika), 25 persen pasangan menikah berhubungan seks 2-3 kali seminggu, dan hanya 5 persen pasangan tak menikah yang berhubungan seks sesering itu.
Fakta yang paling mengejutkan, frekuensi hubungan seks yang lebih sering ternyata tidak menjamin pasangan lebih bahagia.
Untuk membuktikan teori bahwa "frekuensi hubungan seks yang lebih sering dapat meningkatkan kebahagiaan", para peneliti meminta pasangan menikah untuk menggandakan frekuensi hubungan seksnya selama tiga bulan. Namun, peneliti mendapati bahwa hal tersebut tidak meningkatkan kebahagiaan responden. Peneliti menduga, meningkatnya frekuensi malah mengurangi kenikmatan seksual dan keinginan untuk bercinta.
Frekuensi hubungan seks satu kali seminggu ternyata sudah cukup bagi banyak pasangan. Kenyataannya, mereka yang berhubungan seks rata-rata satu kali seminggu justru paling bahagia. Menurut para peneliti, meskipun memelihara keintiman dengan pasangan itu sangat penting, tetapi berhubungan seks seminggu sekali ternyata sudah cukup untuk melindungi ikatan tersebut.
Yang menarik, 57 persen orang yang hubungannya tidak bahagia ternyata masih menganggap pasangan mereka sangat menarik, lo, Mam!
(Dini/Huffington Post)
KOMENTAR