Nakita.id - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak balita.
Program ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan dasar kepada anak-anak balita dan ibu hamil di tingkat desa atau kelurahan.
Namun, seberapa sering seorang balita harus mengunjungi Posyandu?
Posyandu merupakan tempat yang penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita, serta memberikan penyuluhan tentang pola makan yang sehat, imunisasi, dan kesehatan anak.
Program ini juga memberikan kesempatan bagi ibu balita untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan terlatih mengenai perawatan dan perkembangan anak.
Di Posyandu, balita juga dapat mendapatkan imunisasi secara gratis sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ini sangat penting untuk mencegah penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan balita di masa depan.
Seorang balita sebaiknya mengunjungi Posyandu setidaknya satu kali sebulan.
Kunjungan bulanan ini memungkinkan petugas kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara teratur.
Selain kunjungan bulanan, seorang balita juga harus dibawa ke Posyandu saat ada kondisi khusus yang memerlukan perhatian medis, seperti demam tinggi, batuk persisten, atau diare berkepanjangan.
Dalam hal ini, orang tua atau pengasuh balita harus segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan di Posyandu.
Baca Juga: Pemberian Obat Cacing di Posyandu, Mulai dari Aturan, Sasaran dan Dosisnya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR