Nakita.id - Apakah tikus di rumah Moms menginggalkan kotoran?
Kotoran tikus merupakan sisa ekskresi dari hewan pengerat yang bisa mengandung berbagai mikroorganisme berbahaya dan zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Mengutip dari Weekly Safety, berikut ini adalah beberapa bahaya kotoran tikus untuk kesehatan manusia beserta cara mengatasinya:
Kotoran tikus dapat mengandung berbagai jenis bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui kotoran tikus antara lain:
- Leptospirosis: Infeksi bakteri Leptospira yang dapat menyebabkan demam, sakit kepala, muntah, dan bahkan komplikasi serius seperti gagal ginjal dan meningitis.
- Hantavirus: Infeksi virus Hantavirus dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut berat (HPS) yang berujung pada kegagalan pernapasan dan kematian.
- Salmonellosis: Infeksi bakteri Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, sakit perut, dan demam.
Kotoran tikus juga bisa menjadi alergen yang memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Selain itu, partikel debu yang terbawa oleh udara dari kotoran tikus dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan masalah pernapasan seperti asma atau reaksi pernapasan lainnya.
Tidak hanya mengandung mikroorganisme berbahaya, kotoran tikus juga bisa mengandung toksin dan zat kimia berbahaya seperti amonia, formaldehida, dan arsenik.
Pemaparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan organ dan kanker.
Untuk mengurangi risiko bahaya kotoran tikus bagi kesehatan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Membersihkan dengan Benar: Gunakan sarung tangan dan masker pelindung saat membersihkan kotoran tikus.
Basahi kotoran dengan larutan pembersih yang mengandung klorin sebelum membersihkannya.
2. Ventilasi yang Baik: Pastikan ruangan yang terkena kotoran tikus memiliki ventilasi yang baik agar partikel debu terbawa keluar dari ruangan.
3. Pengendalian Tikus: Lakukan pengendalian tikus secara teratur di rumah atau tempat kerja untuk mencegah penumpukan kotoran tikus.
4. Jaga Kebersihan: Pertahankan kebersihan rumah atau tempat kerja dengan menyimpan makanan di tempat yang tertutup rapat, membersihkan sisa makanan, dan membuang sampah dengan benar.
5. Konsultasi dengan Ahli: Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang paparan kotoran tikus atau gejala penyakit yang terkait, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.
Kotoran tikus bukanlah sekadar gangguan visual atau bau yang tidak sedap, namun juga dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi paparan kotoran tikus dan mencegah masalah kesehatan yang terkait.
Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang bahaya kotoran tikus, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Agar Tikus di Rumah Tidak Lagi Merusak Perabot dan Bikin Bau
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR