Tabloid-Nakita.com - Vagina yang sehat memproduksi sekresi dalam bentuk cairan vagina atau keputihan. Fungsinya untuk membersihkan dan melembabkan, sama halnya dengan air liur yang membersihkan dan mengatur lingkungan dalam mulut. Selain itu juga membantu mencegah dan melawan infeksi.
Warna, tekstur, dan volume cairan vagina yang keluar sangat bervariasi selama siklus menstruasi. Namun, keputihan yang tidak normal (terlihat dari perubahan tekstur, warna, dan baunya), bisa menunjukkan adanya infeksi vagina. Ada tiga jenis infeksi vagina, yaitu infeksi bakteri (bacterial vaginosis), Trichomoniasis, dan infeksi jamur (yeast infection).
Meskipun hal ini sering terjadi, infeksi vagina akibat keputihan tidak normal tidak boleh dibiarkan. Karena, banyak yang mengatakan keputihan bikin susah hamil. Benarkah demikian?
Jika Mama hanya mengalami infeksi jamur sekali atau dua kali dalam setahun, dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan rumah, Mama tak perlu khawatir. Keputihan akan memengaruhi kesuburan jika Mama sudah sangat tidak nyaman karena vagina terasa gatal dan panas, sehingga Mama tidak ingin berhubungan seks. Jangan lupa, infeksi jamur bisa menular pada pasangan seksual. Jadi, hindari hubungan seksual jika infeksi jamur atau infeksi vagina tipe apa pun belum diobati.
Infeksi jamur yang kambuh menyebabkan jamur (flora) di dalam vagina menjadi tidak seimbang (berlebihan), sehingga sperma jadi lebih sulit mencapai rahim. Sperma tidak bisa mati akibat berkembangnya jamur kandida (Candida albicans), melainkan karena infeksi bisa mengubah konsistensi cairan serviks. Alhasil, makin sulit bagi sperma untuk berenang menuju leher rahim. Itulah yang menyebabkan keputihan bikin susah hamil.
Jika Mama mengalami infeksi jamur, besar kemungkinan Mama memiliki ketidakseimbangan jumlah kandida di dalam usus. Hal ini seringkali disebabkan pola makan yang buruk. Karena sistem pencernaan terhubung ke area tubuh perempuan yang berada di dekat pembukaan vagina, jumlah kandida yang berlebihan bisa menyebar melalui area tersebut. Atau sebaliknya, ketika Mama menyeka kemaluan setelah pipis.
Hal ini berarti, apa yang Mama konsumsi bisa memicu pertumbuhan jamur, khususnya di usus. Jika ada perkembangan jamur di dalam usus, penyerapan nutrisi dari makanan bisa terpengaruh. Padahal, kebiasaan makan yang baik penting untuk kesuburan Mama. Jadi, pengaruh kandida pada sistem pencernaan bisa jadi faktor penyebab ketidakseimbangan penyerapan nutrisi dari makanan.
Ketidakseimbangan jamur kandida pada vagina bisa merusak kemampuan selaput lendir vagina untuk melawan infeksi atau penyakit lain. Nah, kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah kesuburan kelak. Mengalami infeksi jamur menyulitkan sistem kekebalan tubuh, dan jika Mama mengalami masalah kesuburan lain yang sedang dalam proses penyembuhan, makin sulit bagi tubuh untuk terus-menerus melawan perkembangan kandida.
Yang lebih parah, jika tidak menangani infeksi jamur sebelum bayi lahir, Mama bisa menularkan infeksi tersebut pada bayi! Lebih baik, obati infeksi vagina Mama sampai sembuh agar Mama bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat.
Karena vagina adalah organ reproduksi paling penting, rawatlah dengan cara yang paling alami. Keputihan bikin susah hamil kalau Mama tidak merawat vagina dengan semestinya.
(Dini/Plan B Wellness)
KOMENTAR