Merokok atau terpapar asap rokok dapat memperparah iritasi tenggorokan dan membuat sakit tenggorokan semakin parah.
Hindari merokok dan hindari paparan asap rokok selama bulan puasa untuk mempercepat proses penyembuhan.
7. Berkumur dengan Larutan Antiseptik
Selain berkumur dengan air garam hangat, Anda juga dapat menggunakan larutan antiseptik yang tersedia di apotek untuk meredakan sakit tenggorokan.
Larutan antiseptik seperti obat kumur yang mengandung povidone iodine atau klorheksidin dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mengurangi peradangan.
8. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika sakit tenggorokan Anda disertai dengan rasa sakit atau nyeri yang parah, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan gejala.
Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan apoteker atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat-obatan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
9. Menghirup Uap
Menghirup uap dari air panas dapat membantu melembutkan dan meredakan tenggorokan yang iritasi.
Anda dapat mencoba menghirup uap dari mangkuk air panas yang telah ditambahkan dengan beberapa tetes minyak esensial seperti minyak kayu putih atau minyak peppermint untuk efek yang lebih menyegarkan.
10. Makan Makanan yang Kaya Vitamin C
Vitamin C dikenal memiliki efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, stroberi, atau brokoli dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sakit tenggorokan Anda.
11. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda, terutama selama bulan puasa di mana Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, telepon, atau komputer, dan hindari kontak dengan orang-orang yang sedang sakit.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR