Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya, apakah masih hamil setelah operasi kista ovarium? Ini penjelasannya.
Kista ovarium adalah kondisi di mana kantong berisi cairan muncul pada indung telur atau ovarium.
Kista ini biasa muncul selama perempuan mengalami masa subur atau menstruasi.
Setiap perempuan memiliki dua buah ovarium, kiri dan kanan.
Ovarium memiliki fungsi utama untuk menghasilkan sel telur setiap bulan.
Ini berlangsung selama masa pubertas hingga memasuki menopause.
Kista berukuran kecil tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan.
Tapi ketika kista membesar, gejala akan muncul.
Apabila kista dirasa bisa berdampak buruk pada tubuh, makan pasien harus menjalani pengangkatan.
Yang jadi pertanyaan, apakah seorang perempuan masih bisa hamil setelah menjalani pengangkatan ovarium?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasannya untuk Moms.
Baca Juga: Kenali 10 Ciri-ciri Kista pada Wanita, Apakah Harus dengan Operasi?
Salah satu pertimbangan penting bagi perempuan yang menjalani operasi pengangkatan kista ovarium adalah dampaknya terhadap kesuburan.
Ovarium adalah organ penting dalam sistem reproduksi karena menghasilkan telur dan hormon-hormon yang diperlukan untuk menstruasi dan kehamilan.
Oleh karena itu, operasi yang melibatkan ovarium dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil.
Jika hanya kista yang diangkat tanpa merusak jaringan ovarium yang sehat, kemungkinan kesuburan biasanya tetap baik.
Namun, jika operasi melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh ovarium, kemungkinan hamil akan berkurang.
Kabar baiknya, Moms masih bisa hamil selama operasi pengangkatan kista tidak melibatkan pengangkatan rahim.
Selain itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menilai kemungkinan hamil setelah operasi pengangkatan kista ovarium:
1. Usia
Usia merupakan faktor penting dalam kesuburan wanita.
Semakin tua usia seseorang, semakin sulit bagi mereka untuk hamil, bahkan tanpa adanya masalah kesehatan lainnya.
2. Jumlah dan Kualitas Telur
Baca Juga: Apa Benar Penyakit Kista Diatasi Menggunakan Ramuan Obat Tradisional? Yuk, Ketahui Jawabannya
Jumlah dan kualitas telur yang diproduksi ovarium akan mempengaruhi kemungkinan hamil.
Jika jumlah atau kualitas telur berkurang setelah operasi, maka kemungkinan hamil juga akan berkurang.
3. Jumlah Ovarium yang Tersisa
Jika seseorang hanya memiliki satu ovarium yang tersisa setelah operasi, mereka masih memiliki kemungkinan untuk hamil.
Meskipun kemungkinannya mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki dua ovarium.
4. Kondisi Kesehatan Lainnya
Kondisi kesehatan lainnya, seperti gangguan hormon atau masalah kesehatan reproduksi lainnya, juga dapat mempengaruhi kemungkinan hamil.
Baca Juga: Berapa Lama Penyakit Kista Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR