Selain itu, ijazah dari sekolah kedinasan umumnya juga dapat bekerja di luar instansi pemerintahan.
Sekolah kedinasan dinaungi langsung oleh lembaga negara di Indonesia terkait.
Secara materi dan pendidikan, akan mendapatkan pengawasan langsung dari lembaga negara tersebut.
Misalnya, dengan PKN STAN maka akan dinaungi langsung oleh kementerian keuangan.
Peserta dari sekolah kedinasan berasal dari mahasiwa seluruh Indonesia sehingga ini akan membangun relasi yang luas.
Relasi tersebut akan menjadi kuat karena akan ditempatkan pada pekerjaan dalam bidang yang sama.
Calon taruna, praja, dan mahasiswa yang mendaftarkan diri pada seleksi sekolah kedinasan dibebankan biaya sebelum mengikuti Computer Assisted Test (CAT).
Sistem tersebut digunakan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari tiga tes, yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Pembayaran ujian CAT dapat dilakukan di Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.
Dilansir dari laman masing-masing sekolah kedinasan, berikut biaya yang dibebankan kepada calon taruna, praja, dan mahasiswa sebelum mereka mengikuti ujian CAT:
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): Rp 50.000.
Baca Juga: Biaya Kuliah Universitas Swasta di Jakarta Tahun 2023, Segini Uang yang Perlu Dipersiapkan
- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): Rp 75.000 (pendaftaran), Rp 50.000 (ujian CAT), dan Rp 50.000 (Seleksi Kompetensi Bidang).
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR