Nakita.id - Sebagai pecinta tanaman hias, kita sering kali terpesona oleh keindahan dan kesegaran yang dihadirkan oleh berbagai jenis tanaman di sekitar kita.
Namun, tahukah Moms bahwa beberapa tanaman hias yang tampak menarik tersebut sebenarnya mengandung racun?
Meskipun dapat menambah estetika dalam ruangan, tanaman-tanaman ini dapat membahayakan kesehatan jika tidak dikelola dengan benar.
Inilah beberapa tanaman hias yang umumnya ditemui di rumah dan taman yang mengandung racun serta cara untuk mengelolanya dengan aman.
Dieffenbachia, atau lebih dikenal sebagai "Dumb Cane", adalah tanaman hias populer yang dikenal karena daunnya yang besar dan beraneka ragam.
Namun, tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bahkan gangguan pencernaan jika tertelan.
Philodendron merupakan tanaman hias yang sering ditemui di dalam rumah.
Meskipun tampilannya yang memikat, daun dan batang tanaman ini mengandung zat kimia yang berpotensi beracun jika tertelan, menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan.
Spathiphyllum, atau Peace Lily, adalah tanaman hias dengan bunga putih yang elegan.
Namun, tanaman ini mengandung kalsium oksalat dan alkalis, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan keracunan jika tertelan dalam jumlah besar.
Oleander dikenal karena bunganya yang indah dan aromanya yang manis.
Baca Juga: Rahasia Merawat Tanaman Cabai di Rumah agar Berbuah Lebat, Salah Satunya Pemupukan Rutin
Namun, semua bagian tanaman ini, termasuk bunga, daun, dan batangnya, mengandung glikosida kardiotoksik yang sangat beracun jika tertelan bahkan dalam jumlah kecil.
Alocasia, atau Elephant Ear, memiliki daun yang besar dan menarik perhatian.
Namun, tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan gangguan pencernaan jika tertelan.
1. Penanganan dengan Hati-hati: Saat merawat tanaman-tanaman ini, pastikan untuk menggunakan sarung tangan tangan dan hindari kontak langsung dengan kulit.
2. Menjauhkan dari Jangkauan Anak dan Hewan Peliharaan: Tempatkan tanaman-tanaman ini di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan untuk mencegah risiko tertelannya bagian tanaman.
3. Pemantauan Reguler: Periksa tanaman secara teratur untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak atau terpapar yang dapat meningkatkan risiko kontak dengan bahan beracun.
4. Pemisahan dari Tanaman Lain: Pisahkan tanaman-tanaman ini dari tanaman lain agar tidak terjadi penularan kontaminasi.
Dengan mengenali tanaman hias yang mengandung racun dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, dapat tetap menikmati keindahan tanaman-tanaman tersebut tanpa meningkatkan risiko kesehatan.
Selalu penting untuk memahami tanaman apa yang Moms miliki di rumah dan bagaimana cara merawatnya dengan aman.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mudah Dicoba, Cara Merawat Tanaman Skala Naga Alocasia agar Tetap Sehat dan Cantik
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR