Nakita.id - Bagi Moms yang masih kesulitan melakukan penyapihan, ini beberapa cara menyapih anak yang genap berusia 2 tahun tanpa drama dan tangisan.
Menyapih anak merupakan salah satu tahap penting dalam perkembangan anak.
Namun proses tersebut sering kali dianggap menantang bagi orang tua.
Usia 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai menyapih si Kecil.
Ini karena anak harus mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan padat yang sudah tidak bisa didapatkan dari ASI.
Jika Moms bersiap untuk menyapih anak, berikut ini adalah beberapa tipsnya seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Kurangi frekuensi menyusui
Jika anak terbiasa menyusu, mulailah dengan mengurangi frekuensi menyusui secara bertahap.
Misalnya, jika biasanya menyusui empat kali sehari, kurangi menjadi tiga kali dalam seminggu, kemudian dua kali, dan seterusnya.
Ini membantu anak untuk terbiasa dengan pola makan yang berbeda.
2. Ganti dengan aktivitas lain
Baca Juga: Cocok untuk Moms yang Mulai Menyapih, Ini Cara Menidurkan Bayi Tanpa Menyusui
Berikan anak pengganti kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk menggantikan kebiasaan menyusui.
Misalnya, baca buku bersama, main permainan, atau jelajahi alam di luar rumah.
Hal ini membantu mengalihkan perhatian anak dari keinginannya untuk menyusui.
3. Sounding pada Anak
Ajak anak untuk berbicara tentang proses menyapih.
Jelaskan kepadanya dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa sekarang dia sudah besar dan tidak perlu lagi menyusui.
Berikan dukungan dan pujian saat dia menunjukkan kemajuan dalam menyapih.
4. Manfaatkan benda pengganti
Sediakan benda pengganti seperti selimut atau mainan yang dapat memberikan kenyamanan saat anak merasa cemas atau stres karena kebiasaan menyusu.
Ini membantu anak untuk mengatasi kebutuhan emosionalnya tanpa harus menyusu.
5. Berikan perhatian lebih
Baca Juga: Jangan Asal Menyapih! Inilah Waktu Tepat Berhenti Menyusui Anak
Berikan anak perhatian ekstra dan koneksi emosional yang lebih intens selama proses menyapih berlangsung.
Ini membantu anak merasa dicintai dan diperhatikan tanpa harus bergantung pada menyusui sebagai satu-satunya bentuk koneksi.
6. Konsistensi dan sabar
Menyapih tidak selalu berjalan lancar dan mungkin memerlukan waktu yang lebih lama dari yang Moms harapkan.
Penting untuk tetap konsisten dalam pendekatan dan bersabar dengan anak selama proses tersebut.
Walaupun menyapih bisa menjadi proses yang menantang, ada beberapa langkah yang dapat Moms ambil untuk mengurangi drama dan tangisan yang mungkin terjadi:
1. Dukungan emosional
Berikan anak dukungan emosional yang kuat selama proses menyapih.
Dengarkan dan pahami perasaannya, dan berikan kecupan dan pelukan untuk memberikan kenyamanan.
2. Komunikasi
Buka saluran komunikasi dengan anak dan berbicaralah tentang perasaan dan kekhawatirannya terkait menyapih.
Baca Juga: 3 Cara Menyapih Anak dengan Mudah Tanpa Rewel
Berikan kesempatan baginya untuk mengekspresikan diri dan rasakan empati terhadap perasaannya.
3. Lingkungan mendukung
Buat lingkungan yang mendukung proses menyapih, termasuk menciptakan rutinitas yang stabil, menyediakan benda penghibur yang nyaman, dan memberikan dukungan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
5. Jangan mengancam
Hindari mengancam atau menghukum anak jika dia menunjukkan ketidaknyamanan atau penolakan terhadap proses menyapih.
Ini hanya akan menambah stres dan kecemasan pada anak Anda.
Menyapih anak pada usia 2 tahun tidak selalu mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Moms dapat mengurangi drama dan tangisan yang terkait dengan proses tersebut.
Penting untuk memperlakukan anak dengan empati, kesabaran, dan pengertian selama proses menyapih berlangsung.
Dengan memberikan dukungan yang cukup dan menciptakan lingkungan yang mendukung, Moms dapat membantu anak melewati transisi ini dengan lebih lancar dan nyaman.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR