Tabloid-Nakita.com - Seberapa sering harus BAB (buang air besar) pada dasarnya tergantung setiap individu. Rata-rata orang biasanya pup satu kali sehari. Meskipun begitu, hal itu tidak harus menjadi pegangan yang harus dipenuhi semua orang.
Menurut situs Livescience, para ahli gastroenterologi sepakat bahwa apa pun yang dalam kisaran tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu dapat dikatakan normal, selama fesesnya tidak terlalu keras atau terlalu lunak. Namun jika Mama pup kurang dari tiga kali seminggu, atau tidak BAB dua kali dalam tiga minggu, Mama harus mulai waspada.
Karena, menurut para peneliti dari Columbia University, semakin lama pup tidak dikeluarkan, semakin banyak simpanan air di dalam tubuh yang akan menyerap air dari feses. Akibatnya, Mama jadi sembelit, dan tinja menjadi keras ketika harus dikeluarkan. Mama juga perlu mengetahui bahaya jika menahan BAB terlalu lama.
Semakin kuat Mama mengejan (ngeden), rasa sakit semakin terasa. Mama juga akan mengalami risiko terkena wasir (pelebaran pembuluh darah pada anus), atau mengalami robekan pada kulit di sekitar anus.
Sementara itu, otot sfingter (otot yang melingkar di dalam anus, yang bisa meregang atau mengendur untuk menahan keluarnya feses), bisa rusak jika Mama kebiasaan menahan pup dalam waktu lama. Yang dimaksud rusak adalah, otot tersebut tidak lagi elastis. Akibatnya, setiap kali harus BAB Mama harus ngeden. Tidak nyaman kan, rasanya?(Dini/NineMSN)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR