Selain sebabkan stunting, demam berdarah juga picu dehidrasi dan kekurangan cairan yang bisa merusak otak si kecil.
Saat anak dirawat karena DBD, penting untuk memenuhi asupan nutrisinya.
Misalnya seperti cairan dan konsumsi protein hewani lebih banyak agar tidak gagal tumbuh atau mengalami stunting.
"Utamakan cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, kedua karena dia virus kita harus naikin daya tahan tubuh dengan protein hewani itu sangat efektif," kata dokter Kanya.
Kemudian untuk pencegahan demam berdarah, Kanya menyarankan sempatkan untuk melakukan 3M.
3M yaitu menguras, mendaur ulang, dan menutup, dan rutin membersihkan rumah.
Saat membersihkan rumah, penting untuk memperhatikan ada atau tidaknya genangan air atau tempat-tempat yang bisa dihinggapi atau menjadi sarang nyamuk.
Dokter Kanya juga menyarankan agar anak mendapat vaksin demam berdarah sebagai proteksi atau perlindungan.
Vaksinasi demam berdarah bisa dilakukan mulai usia 6-45 tahun.
Kemudian gaya hidup yang perlu diterapkan seperti menjaga asupan nutrisi, konsumsi makanan yang mengandung protein hewani, dan istirahat cukup.
Dengan begitu harapannya si kecil dapat terhindar dari demam berdarah yang bisa menjadi penyebab stunting pada anak.
Baca Juga: Benarkah Susu Ibu Hamil Dapat Mencegah Stunting? Ini Faktanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam Berdarah Bisa Jadi Penyebab Stunting Pada Anak, Ini Saran Dokter"
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR