Tabloid-Nakita.com - Sperma tumpah keluar saat ejakulasi membuat Mama khawatir kehamilan tidak akan terjadi? Tenang Mam, cairan semen yang mengalir keluar tidak memengaruhi peluang untuk hamil. Kehamilan tetap akan terjadi asalkan jumlah sel sperma yang berkualitas baik cukup banyak, begitu pula sel telur sudah matang dan siap dibuahi.
Pada dasarnya Mama tidak perlu berbaring di tempat tidur sambil mengganjal bokong dengan bantal dan mengangkat kedua kaki untuk mencegah sperma tumpah dari vagina saat ejakulasi. Namun jika Mama masih khawatir, tak apa kok melakukan antisipasi agar sperma tidak tumpah dari vagina. Misalnya:
* Pastikan jalan masuk vagina bersih dari cairan pelumas buatan, karena hal ini bisa memperlambat laju sperma sekaligus mendorong keluarnya sperma dari vagina.
* Sebaiknya Mama pipis dulu sebelum berhubungan seks, sehingga sesudah Papa ejakulasi masih ada waktu untuk relaks di tempat tidur. Lagipula, jika kantung kemih Mama penuh selama berhubungan seks, sehabis itu pasti Mama ingin segera pipis. Akibatnya, makin banyak cairan ejakulasi yang keluar.
* Berpelukanlah dengan suami selama beberapa menit setelah berhubungan seks. Menurut WebMD, berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit setelah intercourse, atau sebelum pergi ke kamar mandi, bisa membantu memberi kesempatan bagi sperma untuk mencapai leher rahim.
* Jika Mama tahu sedang berada dalam masa subur dan sedang berovulasi, atau setidaknya menjelang ovulasi, coba lakukan hubungan seks sesering mungkin.
* Ada beberapa posisi tertentu yang bisa Mama coba untuk membantu peluang kehamilan. Misalnya, posisi misionari atau masuk dari belakang (rear-entry atau doggy style). Posisi ini membantu memastikan sperma disimpan sedekat mungkin dengan telur, sehingga tidak perlu berenang terlalu jauh menuju leher rahim. Hindari posisi woman on top, karena gravitasi akan mempercepat keluarnya sperma dari vagina.
* Lakukan foreplay sebelum berhubungan intim, agar Mama bisa mencapai orgasme. Sudah banyak pakar medis yang mengatakan bahwa kontraksi otot yang terjadi saat Mama orgasme bisa membantu menarik sperma menuju rahim. Foreplay juga membantu Papa melakukan penetrasi, sehingga orgasme yang kuat bisa menghasilkan produksi sperma lebih tinggi.
* Pastikan ejakulasi terjadi saat penis berada jauh ke dalam vagina. Setelah ejakulasi, coba Papa jangan langsung mencabut penis dari dalam vagina untuk memastikan ada waktu bagi sperma untuk berenang menuju leher rahim. Papa boleh berdiri setelah penis tidak lagi ereksi.
Banyak kan, cara mencegah sperma tumpah dari vagina saat ejakulasi? Pokoknya Mama tak usah khawatir lagi, ya. Nikmati saja momen bercinta dengan Papa!
(Dini/BabyHopes/Infertility Solutions)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR