Pilih waktu yang tepat dan suasana hati yang baik untuk membicarakan masalah ini dengan pasangan.
Hindari melakukannya saat keduanya sedang dalam emosi tinggi atau setelah terjadi pertengkaran.
Sampaikan perasaan Moms kepada pasangan dengan jelas dan secara terbuka.
Jelaskan bagaimana Moms merasa terganggu atau terluka ketika pasangan membentak.
Hindari menyalahkan, tetapi fokuslah pada ekspresi perasaan Moms.
Setelah menyampaikan perasaan Moms, dengarkan juga apa yang ingin disampaikan pasangan dengan penuh empati.
Berusaha untuk memahami perspektif dan alasan di balik perilaku membentaknya.
Bicarakan bersama pasangan mengenai batasan yang dapat diterima dalam berkomunikasi.
Jelaskan bahwa membentak bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah dan sepakat untuk mencari solusi yang lebih baik.
Tawarkan pilihan alternatif untuk pasangan dalam mengekspresikan emosi atau kebutuhan, seperti berbicara dengan tenang, menyampaikan perasaan dengan jelas, atau mengambil waktu untuk merenung sebelum berbicara.
Sarankan untuk mencari bantuan bersama jika pasangan kesulitan mengendalikan emosi atau jika masalah ini terkait dengan faktor lain seperti stres atau pengalaman masa lalu.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Pergi Saat Marah, Perbaiki Hubungan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR