Nakita.id - Publik kini menyoroti kasus yang dialami anak Isa Bajaj.
Isa Bajaj marah besar karena anaknya diduga jadi korban kekerasan.
Dugaan insiden kekerasan itu terjadi di alun-alun Magetan, Jawa Timur.
Kabarnya, kemaluan anak Isa Bajaj ditendang seorang pria tak dikenal.
Tak tinggal diam, Isa langsung membawa anaknya untuk visum kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak berwajib.
Belajar dari kasus yang menimpa anak Isa Bajaj, orangtua harus paham mengenai berbagai tanda anak saat jadi korban kekerasan.
Beserta cara mendampingi anak korban kekerasan.
Sebelum membahas strategi mendampingi, penting untuk dapat mengenali tMoms-tMoms bahwa seorang anak mungkin menjadi korban kekerasan.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
- Perubahan perilaku yang drastis, seperti menjadi lebih tertutup atau menarik diri.
- Cedera fisik yang tidak dapat dijelaskan atau penjelasan yang tidak konsisten.
Baca Juga: Bagian Intim Berdarah, Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan di Tempat Umum oleh Orang Tak Dikenal
- Ketakutan atau kecemasan yang berlebihan.
- Gangguan tidur atau makan yang tidak biasa.
- Perubahan dalam performa sekolah atau prestasi akademis.
Jika Moms mencurigai bahwa seorang anak menjadi korban kekerasan, segera lakukan langkah-langkah untuk mendampingi mereka dengan bijaksana dan peduli.
Berikut adalah langkah-langkah dan strategi yang dapat Moms terapkan untuk mendampingi anak korban kekerasan:
Ketika anak berbicara kepada Moms tentang pengalaman mereka, tetaplah tenang dan bersikap mendukung.
Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menilai atau mengkritik. Pastikan anak merasa aman dan didengar.
Jangan memaksa anak untuk bercerita lebih dari yang mereka nyaman untuk bagikan.
Biarkan mereka mengungkapkan pengalaman mereka sesuai dengan kecepatan dan kenyamanan mereka sendiri.
Pastikan anak memahami bahwa kekerasan yang mereka alami bukanlah kesalahan mereka.
Jelaskan bahwa tidak ada alasan untuk malu atau bersalah atas apa yang terjadi.
Baca Juga: Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak Demi Mewujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi
Berikan dukungan emosional kepada anak dengan memastikan mereka merasa dicintai dan diperhatikan.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai dan dorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka.
Segera cari bantuan dari profesional, seperti psikolog anak atau pekerja sosial, untuk memberikan bantuan dan dukungan yang lebih terstruktur. Mereka dapat membantu dalam proses pemulihan anak.
Pastikan anak tetap aman dengan mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka dari bahaya potensial.
Identifikasi dan kurangi risiko kekerasan yang mungkin terjadi di masa depan.
Libatkan anggota keluarga dan komunitas yang terpercaya untuk memberikan dukungan ekstra kepada anak.
Dengan memiliki jaringan dukungan yang kuat, anak dapat merasa lebih terlindungi dan didukung.
Ajarkan anak keterampilan penanganan diri yang dapat membantu mereka merasa lebih kuat dan percaya diri.
Misalnya, ajarkan mereka cara mengatasi emosi negatif dan menetapkan batasan yang sehat.
Mendampingi anak korban kekerasan merupakan langkah penting untuk membantu mereka pulih secara fisik dan emosional.
Dukungan yang tepat dapat membantu membangun kembali rasa percaya diri, memperkuat hubungan interpersonal, dan memastikan bahwa anak merasa didengar dan dihargai.
Baca Juga: Ketahui Cara Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual Orang Terdekat
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR