5. Cari Bantuan Konseling Keuangan
Bantuan konseling keuangan dapat menjadi sumber informasi dan dukungan yang berharga bagi individu yang terjerat pinjol ilegal.
Konselor keuangan dapat membantu individu untuk mengembangkan rencana pembayaran utang yang efektif, memberikan saran tentang bagaimana mengelola keuangan secara lebih bijaksana, dan memberikan dukungan emosional selama proses pemulihan.
6. Pertimbangkan Alternatif Pembiayaan yang Legal
Sebagai solusi jangka panjang, individu yang terjerat pinjol ilegal harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan yang legal dan terpercaya.
Ini termasuk mencari pinjaman dari lembaga keuangan resmi seperti bank atau koperasi, atau mencari bantuan dari program-program bantuan keuangan yang disediakan oleh pemerintah atau organisasi non-profit.
7. Pelajari Hak dan Perlindungan Konsumen
Individu yang terjerat pinjol ilegal perlu memahami hak dan perlindungan yang dimiliki sebagai konsumen.
Mereka harus mempelajari peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait praktik pinjaman online ilegal, serta memahami prosedur untuk melaporkan pelanggaran dan mendapatkan bantuan hukum jika diperlukan.
8. Tetap Jaga Kesehatan Mental dan Emosional
Terkadang, beban utang yang besar dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berat bagi individu yang terjerat pinjol ilegal.
Baca Juga: Pinjam Uang di Bulan Ramadan Makin Gampang, Ini 7 Aplikasi Pinjol Berizin Resmi OJK
Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan mental dan emosional selama proses pemulihan.
Berbicara dengan orang yang dipercaya, mencari dukungan dari keluarga dan teman, atau bahkan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental dapat membantu individu untuk mengatasi tekanan yang mereka hadapi.
Terjerat dalam pinjol ilegal bukanlah situasi yang mudah, namun dengan kesadaran, disiplin, dan aksi yang tepat, individu dapat keluar dari jeratan utang tersebut.
Dengan mengambil langkah-langkah seperti melakukan evaluasi keuangan, merencanakan anggaran, bernegosiasi dengan pemberi pinjaman, menghindari tambahan utang baru, mencari bantuan konseling keuangan, mempertimbangkan alternatif pembiayaan yang legal, memahami hak dan perlindungan konsumen, serta menjaga kesehatan mental dan emosional, individu dapat memulai proses pemulihan dan membangun kembali stabilitas keuangan mereka.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR