3. Berikan ASI dan Amati Respons Bayi
Setelah memastikan bahwa bayi tidak mengalami luka serius, berikan ASI kepada bayi.
Umumnya, setelah minum ASI, bayi akan merasa nyaman dan tertidur.
Amati respons bayi setelah diberikan ASI untuk memastikan bahwa tidak ada gejala yang mengkhawatirkan.
4. Waspadai Gejala Bahaya
Perhatikan tanda-tanda yang mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti bayi pingsan, susah dibangunkan, muntah berulang, atau kejang pada wajah atau anggota tubuh.
Jika Moms mencurigai adanya masalah, segera bawa bayi ke dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
5. Tindakan Pencegahan
Agar kejadian serupa tidak terulang, pertimbangkan untuk mengambil tindakan pencegahan.
Moms dapat menghalangi tempat tidur bayi dengan menggunakan guling atau meletakkan kasur di bawah atau di lantai untuk meminimalkan risiko jatuh. Ingatlah, reaksi yang cepat dan tenang sangat penting dalam situasi darurat seperti ini.
Meskipun kejadian terjatuhnya bayi bisa menakutkan, langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dapat membantu menjaga kesejahteraan bayi dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
Baca Juga: 8 Makanan Ibu Hamil yang Terbantu Mampu Mencegah Bayi Lahir Stunting
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR