Akibatnya, komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi terhambat, menyulitkan penyelesaian konflik dan pemecahan masalah.
3. Munculnya Rasa Curiga
Kebiasaan berbohong dalam hubungan juga dapat menyebabkan munculnya rasa curiga antara suami dan istri.
Ketika salah satu pasangan terbiasa menyembunyikan hal-hal atau memberikan informasi yang tidak benar, pasangan lainnya mungkin mulai meragukan setiap kata yang diucapkan atau tindakan yang dilakukan.
Rasa curiga ini bisa merusak suasana hati dan keintiman dalam hubungan, menciptakan ketegangan dan ketidaknyamanan yang tidak perlu.
4. Perasaan Tidak Dihargai
Bagi banyak orang, kejujuran adalah ekspresi dari rasa penghargaan dan hormat terhadap pasangan mereka.
Ketika suami atau istri terus-menerus berbohong, pasangan yang dikhianati mungkin merasa tidak dihargai atau tidak dianggap penting dalam hubungan.
Perasaan ini dapat menyebabkan keretakan dalam kepercayaan diri dan harga diri, serta menyebabkan ketidakpuasan yang mendalam dalam hubungan.
5. Hilangnya Keharmonisan
Dalam hubungan pernikahan yang sehat, kejujuran dan kepercayaan adalah fondasi dari keharmonisan yang langgeng.
Baca Juga: Mengapa Orang Berbohong Saat Puasa? Ini Konsekuensi yang Tidak Termaafkan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR