Nakita.id - Tantrum merupakan bagian dari perkembangan anak yang normal, tetapi seringkali menjadi momen sulit bagi orang tua untuk menghadapinya.
Salah penanganan saat anak melakukan tantrum dapat memperburuk situasi dan berdampak negatif pada hubungan antara orang tua dan anak.
Berikut adalah beberapa penyebab mengapa orang tua sering kali salah menangani anak saat tantrum, mengutip dari Children Health.
Salah satu penyebab utama orang tua salah menangani tantrum adalah kurangnya pengetahuan tentang perkembangan anak.
Tantrum umum terjadi pada anak usia toddler dan preschool, ketika mereka mulai mengembangkan kemandirian dan bereksplorasi di dunia sekitar mereka.
Orang tua yang tidak memahami tahap perkembangan anak tersebut mungkin tidak memahami bahwa tantrum adalah cara anak untuk mengungkapkan kekecewaan atau frustrasi.
Ketika anak melakukan tantrum, orang tua seringkali merasa terancam, frustrasi, atau malu di depan orang lain.
Reaksi emosional ini dapat membuat orang tua cenderung bereaksi dengan emosi yang sama, seperti marah, menakutkan, atau mengancam.
Namun, reaksi emosional ini hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak semakin stres.
Kurangnya kesabaran dan kontrol diri adalah faktor lain yang menyebabkan orang tua salah menangani tantrum anak.
Ketika anak melakukan tantrum, orang tua mungkin merasa tergoda untuk memberikan hukuman atau mengancam anak agar berhenti.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR