Nakita.id - Keadaan emosional anak yang mudah marah dan panik tidak selalu berkaitan dengan pengalaman saat lahir.
Perilaku seorang anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kepribadian, pola pengasuhan, dan tahapan usia.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Anak
1. Kepribadian Anak
Kepribadian anak dapat diamati sejak bayi. Apakah mereka sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, mudah marah, atau tidak sabar?
2. Pola Pengasuhan Orang Tua
Pengasuhan yang keras atau terlalu memanjakan dapat memengaruhi perilaku anak.
Reaksi orang tua terhadap perilaku anak, apakah dengan marah, menghukum, atau menyerah, juga berperan penting.
3. Tahapan Usia
Pada usia 2–4/5 tahun, anak cenderung sulit diatur dan sulit diajak bekerja sama.
Faktor-faktor ini saling memengaruhi dan membentuk perilaku anak.
Baca Juga: Kenapa Anak Jadi Picky Eater? Hati-hati Tanda Si Kecil Stres
Strategi Mengatasi Perilaku Anak yang Berteriak
1. Berikan Reaksi Wajar
Saat anak berteriak, berikan reaksi yang wajar. Ajak anak menjauh dari situasi yang membuatnya marah dan cari tahu penyebabnya. Beri tahu orang yang membuatnya tidak nyaman untuk menghormati batas anak.
2. Tanggapi dengan Tenang
Jika anak berteriak karena marah, tanggapilah dengan tenang. Tawarkan bantuan atau dekati anak jika dia berhenti berteriak. Jangan memberi perhatian berlebihan pada perilaku negatifnya.
3. Diamkan Saat Perlu
Jika anak terus berteriak karena tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, biarkan dia berteriak sampai tenang sendiri. Setelah itu, sampaikan bahwa perilakunya tidak diterima.
4. Ajarkan Keterampilan Positif
Manfaatkan momen ketika anak dalam kondisi tenang untuk mengajarkan keterampilan-keterampilan positif. Misalnya, mengajari mereka cara membuka dan mengunci pintu atau keterampilan lainnya.
Dengan menggunakan strategi yang tepat dan konsisten, orang tua dapat mengatasi perilaku berteriak anak secara efektif.
Selain itu, penting juga untuk selalu memberikan dukungan, bimbingan, dan kasih sayang kepada anak dalam proses pembelajaran ini.
Baca Juga: Dampak Negatif Mengabaikan Pantangan dan Penyebab Stunting Bagi Anak
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR