Nakita.id - Setiap tahunnya, Hari Peduli Stroke Anak diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stroke pada anak-anak.
Stroke, meskipun sering dikaitkan dengan orang dewasa, juga bisa terjadi pada anak-anak dengan berbagai faktor risiko yang berbeda.
Mengetahui faktor risiko ini sangat penting untuk mencegah terjadinya stroke pada anak-anak.
Mari kita kenali lebih lanjut beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi kejadian stroke pada anak.
Salah satu faktor risiko utama untuk stroke pada anak-anak adalah kelainan pada pembuluh darah otak.
Kelainan ini bisa berupa pembuluh darah yang lemah atau terhalang, menyebabkan aliran darah ke otak terganggu.
Contoh kelainan pembuluh darah termasuk arteriovenous malformations (AVMs), aneurisma, dan penyakit moyamoya.
Anak-anak yang lahir dengan kelainan jantung bawaan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke.
Kelainan jantung ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang kemudian dapat mengganggu aliran darah normal ke otak, meningkatkan risiko stroke.
Beberapa kelainan darah, seperti anemia sel sabit, trombositopenia, dan gangguan pembekuan darah lainnya, dapat meningkatkan risiko stroke pada anak-anak.
Kelainan darah ini dapat menyebabkan gumpalan darah yang memblokade aliran darah ke otak.
Baca Juga: Beberapa Penyebab Stroke pada Anak yang Harus Dihindari dan Cara Mengatasinya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR