Nakita.id - Hari Peduli Stroke Anak pada tahun ini jatuh pada 4 Mei 2024.
Peringatan ini diadakan pada setiap Sabtu pertama pada bulan Mei.
Hari Peduli Stroke Anak ditetapkan sejak tahun 2002.
Ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran krisis nasional stroke pada anak.
Salah satu yang harus diwaspadai adalah gejala awal stroke pada anak lengkap dengan pencegahannya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah gejala awal stroke pada anak.
Yuk simak!
1. Kesulitan Berbicara atau Memahami Bahasa
Anak yang mengalami stroke mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa.
Mereka mungkin gagap atau memiliki masalah dalam menemukan kata-kata yang tepat.
2. Gangguan Gerakan atau Kekakuan pada Tubuh
Baca Juga: Mengenal Faktor Risiko Stroke Anak di Hari Peduli Stroke Anak
Gangguan gerakan atau kekakuan pada tubuh adalah gejala umum lainnya pada anak yang mengalami stroke.
Mereka mungkin mengalami kelemahan pada satu sisi tubuh atau sulit untuk bergerak dengan lancar.
3. Nyeri Kepala yang Parah
Nyeri kepala yang parah pada anak, terutama jika disertai dengan muntah atau perubahan perilaku, bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti stroke.
4. Masalah Penglihatan
Anak yang mengalami stroke mungkin mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sebagian.
5. Gangguan Kesadaran
Perubahan dalam tingkat kesadaran, seperti kebingungan atau kehilangan kesadaran, juga dapat menjadi gejala stroke pada anak.
Meskipun stroke pada anak jarang terjadi, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya, termasuk:
1. Mendidik Tentang Faktor Risiko
Orangtua dan penyedia perawatan harus dididik tentang faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan stroke pada anak, seperti kelainan jantung bawaan atau penyakit pembuluh darah.
Baca Juga: Hari Peduli Stroke Anak, Bagaimana Mencegah Stroke Anak yang Efektif?
2. Memantau Kesehatan Anak secara Teratur
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi faktor risiko atau kondisi medis yang dapat menyebabkan stroke pada anak.
3. Mendorong Gaya Hidup Sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok pasif, dapat membantu mengurangi risiko stroke pada anak.
4. Mengelola Penyakit yang Mendasari
Jika anak memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko stroke, seperti diabetes atau penyakit jantung, penting untuk mengelolanya dengan baik dengan bantuan profesional medis.
5. Menghindari Trauma Kepala
Trauma kepala dapat meningkatkan risiko stroke pada anak. Menggunakan helm saat bersepeda atau bermain olahraga kontak dapat membantu melindungi mereka dari cedera kepala serius.
Hari Peduli Stroke Anak adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko dan gejala stroke pada anak-anak.
Dengan mengenali gejala awal dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat membantu melindungi anak-anak dari dampak yang serius dan berpotensi mematikan dari stroke.
Edukasi dan tindakan preventif adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita.
Baca Juga: Hari Kesadaran Stroke Anak, Simak Gejala Stroke dan Cara Mengatasinya
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR