Nakita.id - Merawat tali pusar bayi setelah puput adalah bagian penting dari perawatan bayi baru lahir.
Meskipun tali pusar merupakan bagian tubuh yang kecil, perawatannya memiliki dampak besar pada kesehatan bayi.
Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat tali pusar bayi setelah puput.
Setelah tali pusar bayi puput, menjaga kebersihan area tersebut adalah kunci utama dalam merawatnya.
Bersihkan area tali pusar setidaknya sekali sehari dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan alkohol 70% atau larutan pembersih yang direkomendasikan oleh dokter.
Hindari menggunakan air matang atau tisu basah karena mereka mungkin tidak cukup efektif untuk membersihkan dengan baik dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Meskipun infeksi tali pusar jarang terjadi, penting untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda infeksi.
Gejala yang perlu diperhatikan termasuk kemerahan, pembengkakan, keluarnya nanah, atau bau yang tidak sedap di sekitar area tali pusar.
Jika Moms melihat tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selama proses penyembuhan, hindari menyentuh atau menarik tali pusar bayi.
Biarkan tali pusar mengering dan lepas dengan sendirinya.
Baca Juga: Penanganan yang Tepat Merawat Tali Pusar Infeksi pada Bayi Baru Lahir
Menyentuh atau menarik tali pusar dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengganggu proses penyembuhan alami.
Memberikan udara yang cukup ke area tali pusar dapat membantu dalam proses penyembuhan.
Hindari menutupi area tali pusar dengan pakaian yang terlalu ketat atau popok yang terlalu besar.
Biarkan udara mengalir secara alami untuk membantu menjaga kebersihan dan kekeringan area tersebut.
Selama proses penyembuhan, tali pusar bayi dapat mengalami perubahan warna dan konsistensi.
Awalnya, tali pusar mungkin akan berwarna kuning kecoklatan dan agak lembap.
Namun, seiring berjalannya waktu, tali pusar akan mengering dan menghitam sebelum akhirnya terlepas.
Pantau perubahan tersebut dan hubungi dokter jika Moms melihat tanda-tanda perubahan yang tidak biasa.
Saat membersihkan area tali pusar, lakukan dengan lembut dan hati-hati.
Hindari menggosok atau menggosok area tersebut secara berlebihan, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi atau luka.
Gunakan gerakan lembut dengan kapas yang dibasahi untuk membersihkan area tali pusar dengan efektif.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir yang Benar
Setiap bayi mungkin memiliki kondisi yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk selalu mematuhi petunjuk dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan.
Jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan tali pusar bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
Jika Moms mengalami kekhawatiran atau kebingungan tentang perawatan tali pusar bayi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan dapat memberikan nasihat dan bimbingan yang tepat sesuai dengan kondisi spesifik bayi Moms.
Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan jika Moms merasa ada yang tidak beres.
Merawat tali pusar bayi setelah puput adalah bagian penting dari perawatan bayi baru lahir.
Dengan menjaga kebersihan, memperhatikan tanda-tanda infeksi, mengizinkan udara mengalir, dan mematuhi petunjuk dokter, Moms dapat membantu memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan tali pusar bayi Moms.
Semoga panduan ini membantu Moms dalam merawat tali pusar bayi yang sudah puput dengan baik dan memberikan perawatan yang terbaik untuk bayi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir yang Benar menurut Ahli
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR