Tabloid-Nakita.com - Berbagai mitos mengenai seks berkembang di masyarakat, tak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Banyak orang mempercayai mitos tentang hubungan seks tersebut, salah satunya yang berpendapat bahwa saat sedang menstruasi seseorang tidak dapat hamil. Berbagai mitos tentang seks tersebut dipatahkan oleh penelitian para ahli. Berikut penjelasan ilmiah dari mitos-mitos mengenai seks yang kerap beredar:
1. Tidak mungkin hamil ketika sedang mens
Dr. Gillian Lockwood, konsultan kandungan dan kebidanan dari Midland Fertilty Services, mengatakan tidak ada waktu tertentu di mana perempuan usia 15 hingga 50 tahun tidak bisa hamil. Selama menstruasi mungkin indung telur tidak mengeluarkan telur, namun telur yang berkualitas baik dapat bertahan sekitar empat hingga lima hari. Dengan demikian, pembuahan mungkin saja terjadi.
2. Jangan berhubungan seks saat sakit kepala
Sebuah penelitian dari tim ahli saraf University of Munster, Jerman, justru menemukan bahwa lebih dari setengah penderita migrain mengalami perbaikan gejala migrain setelah berhubungan seks. Para ahli mengatakan, hubungan seks dapat melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit alami dari tubuh.
3. Seks dan orgasme dapat mempercepat kelahiran
Secara teori seks memang dapat mempercepat kelahiran, sebab hormon prostaglandin yang berasal dari kelenjar prostat pria dapat melembutkan leher rahim dan merangsang kontraksi. Menurut Dr. Downey, kesiapan rahim lebih menjadi prioritas pertama dalam kelahiran. Leher rahim dapat menerima hormon prostaglandin ketika dekat dengan waktu kelahiran. Sehingga hubungan seks pada 20 minggu sebelum kelahiran tidak memberikan efek bagi percepatan kelahiran.
4. Pipis sebelum berhubungan seks dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih
Mitos ini tak sepenuhnya salah. Dr. David Kauman, salah seorang urolog terkemuka di New York, mengatakan bahwa infeksi saluran kemih dapat terjadi ketika bakteri terdorong masuk ke saluran kemih ketika melakukan hubungan intim. Namun, ketika tidak buang air kecil sebelum berhubungan seks, kantung kemih Mama akan penuh sehingga ketika pipis urin akan mengalir dengan kuat. Akibatnya, bakteri pun akan terdorong keluar.
5. Seks meningkatkan peluang terkena serangan jantung
Berdasarkan catatan peneliti, aktivitas seksual bukan faktor risiko serangan jantung. Journal of American College of Cardiology mencatat dari 536 pasien penyakit jantung berusia 30 hingga 70 tahun, hanya kurang dari satu persen yang melaporkan berhubungan seks dalam waktu satu jam sebelum terkena serangan jantung.
6. Mengangkat kaki ke atas usai bercinta dapat meningkatkan peluang hamil
Faktanya, berbaring jauh lebih efektif meningkatkan peluang untuk hamil. Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh British Medical Journal pada 2009, yang menyebutkan bahwa perempuan yang berbaring selama 15 menit setelah berhubungan intim memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk hamil.
7. Orang dengan penyakit punggung harus menghindari seks
Jurnal Spine pada Oktober lalu menemukan bahwa posisi seks tertentu justru dapat mengurangi penyakit punggung bagi penderita. Tentu saja hal ini tergantung pada jenis sakit punggung yang diderita. Mama yang merasa nyeri pada punggung bagian bawah ketika melengkungkan punggung, atau berbaring telungkup, akan merasa lebih baik ketika melakukan gaya misionaris. Gaya ini akan mengurangi rasa sakit pada punggung bawah.
KOMENTAR