Tabloid-Nakita.com – Mungkin Mama dan orang di sekitar Mama mempersiapkan kelahiran dengan sangat matang. Namun, jarang ada yang mempersiapkan hal-hal yang terjadi setelah melahirkan. Misalnya, apa yang dirasakan para ibu setelah melahirkan. Karena, Mama bisa bahagia, tapi juga bisa menangis seharian. Berikut beberapa perasaan para ibu setelah melahirkan yang pasti tidak pernah Mama duga.
1. Bahagia
Mama pasti tidak dapat membayangkan kebahagiaan yang muncul ketika melihat si kecil lahir. Dr. Susan Feingold, seorang psikolog dari Illoinois School of Professional Psychology mengatakan, kebahagiaan selesai melahirkan menjadi kebahagiaan tertinggi yang dialami oleh wanita. “Setelah melahirkan, wanita lebih cenderung ingin melakukan hal-hal yang membuatnya tertawa dan bahagia seperti menonton tayangan humor,” katanya.
2. Sedih
Setelah melahirkan Mama menjadi peka terhadap hal-hal kecil. Hal ini merupakan bagian kecil dari sindrom baby blues. Sindrom yang mengakibatkan kesedihan berlarut-larut ini merupakan hasil dari perubahan tubuh dan hormon sesudah melahirkan. Sama seperti saat awal kehamilan, tubuh kembali berubah sesaat setelah melahirkan. Perasaan sedih yang dapat mengganggu pikiran hingga waktu tidur Mama ini harus ditangani segera.
Baca juga: Sedih Setelah Melahirkan, Apa Sebabnya?
3. Takut
Menjadi ibu baru akan membawa berbagai macam ketakutan. Mama akan jadi waspada dan cenderung merasa takut apa yang terjadi pada si kecil. Mama bisa jadi takut ketika sedang berdua dengan si kecil. Ketakutan tersebut muncul karena Mama tidak mengetahui apa yang harus dilakukan ketika si kecil menangis hingga ketakutan jika ASI yang diberikan kurang. Mengasuh anak yang merupakan hal baru buat Mama sangat mudah untuk memicu rasa takut.
4. Marah
Perasaan marah mungkin saja muncul. Hal itu terjadi pada ibu yang merasa tidak pandai dalam menyusui ataupun merasa gagal ketika tidak bisa menenangkan anak ketika menangis. Perasaan marah muncul pada dirinya sendiri dan menganggap dirinya tidak mempersiapkan kelahiran dengan baik. Dr. Feingold mengatakan perasaan marah mudah ditemui pada ibu yang mencoba melakukan persiapan dengan sempurna. Tak hanya itu, Mama juga bisa mudah tersinggung jika diberitahu oleh orang sekitar karena merasa dirinya tidak mampu mengasuh anak.
Baca juga: Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan
5. Gelisah
Setelah melahirkan Mama jadi mudah terkejut, sangat tegang, serta cemas. Perasaan yang muncul setelah melahirkan itu akan membuat hari-hari Mama menjadi gelisah. Mama jadi tidak tenang karena setiap hari bayangan si kecil selalu menempel di pikiran Mama. Berbagai macam ketakutan yang muncul seperti takut si bayi sakit, hingga takut kalau yang Mama lakukan salah akan menghantui Mama sepanjang hari.
6. Sangat sensitif
Mama bisa jadi mudah terpengaruh akan berbagai hal-hal di sekitar Mama. Mama jadi mudah menangis ketika membaca berita yang sedih, padahal berita tersebut tidak ada hubungannya dengan kehidupan Mama. Perasaan sensitif ini normalnya hanya berlangsung hingga dua minggu lo, Mam. Jika lebih dari waktu tersebut, Mama perlu memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga:Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan
7. Ragu
Keraguan merupakan salah satu perasaan para ibu setelah melahirkan, karena Mama merasa insting seorang ibu tidak berjalan ketika mengasuh anak. Menurut Dr. Feingold, seorang wanita bisa merasa ragu apakah ia siap dan cocok menjadi seorang ibu. “Sebenarnya kegagalan-kegagalan di awal memiliki anak adalah hal yang wajar. Namun, keraguan ini sering terjadi pada wanita. Banyak pula wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami keraguan,”ujarnya. Mama hanya perlu mengingat bahwa mengasuh anak di awal kehidupan ialah proses pembelajaran bagi Mama, dan membuat kesalahan adalah hal yang normal.
(Niken/Parents)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR