Misalnya, jika ada biaya administrasi Rp 10,000 dan pajak 10% dari biaya listrik:
- Biaya administrasi = Rp 10,000
- Pajak = 10% \(\times\) Rp 570,750 = Rp 57,075
Total biaya listrik bulanan = Rp 570,750 + Rp 10,000 + Rp 57,075 = Rp 637,825
Setelah mengetahui biaya listrik bulanan, Moms mungkin ingin mencari cara untuk menguranginya.
Berikut beberapa tips:
- Ganti Peralatan dengan yang Lebih Efisien: Gunakan peralatan listrik yang memiliki label hemat energi.
- Matikan Peralatan yang Tidak Digunakan: Biasakan mematikan lampu, TV, dan peralatan lainnya saat tidak digunakan.
- Optimalkan Penggunaan AC dan Kulkas: Setel suhu AC dan kulkas pada level yang optimal dan tidak terlalu rendah.
- Gunakan Timer dan Sensor: Timer dan sensor otomatis dapat membantu mengurangi waktu penggunaan peralatan listrik.
- Pakai Energi Terbarukan: Pertimbangkan penggunaan panel surya atau sumber energi terbarukan lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada listrik PLN.
Menghitung biaya listrik bulanan dapat memberikan gambaran jelas tentang berapa banyak energi yang Moms konsumsi dan bagaimana mengelola pengeluaran listrik dengan lebih efisien.
Dengan memahami konsumsi energi dari setiap peralatan dan mengadopsi kebiasaan hemat listrik, Moms dapat mengurangi biaya bulanan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Lakukan perhitungan ini secara rutin untuk memantau dan mengendalikan penggunaan energi di rumah Moms.
Baca Juga: Rincian Biaya Listrik 900 Watt Per Bulan Ternyata Cuma Seribuan, Begini Cara Menghemat Lebih Murah
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR