Proyek-proyek yang terkumpul telah dikurasi dan dinilai oleh juri-juri profesional yang ahli di bidangnya.
Yakni, Nia Nurhasanah (Penanggung Jawab PDM 11 Gerakan Sekolah Sehat, Kemendikbudristek), Tari Sandjojo (psikolog dan pendidik), dr. Dimple Nagrani, Sp.A (dokter anak), Kathryn Parapak (Chief Marketing Officer AIA), dan David Togatorop (Pemimpin Redaksi Majalah Bobo - Kompas Gramedia).
Saat acara puncak berlansung, hadir sebanyak 50 perwakilan sekolah guru dan murid dari SD dan SMP.
Kemudian, ada pula dewan juri, perwakilan manajemen AIA, dan perwakilan dari Kemendikbudristek.
Salah satunya adalah I Nyoman Rudi Kurniawan selaku Direktur SMP dan Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek RI.
"Kami sungguh bangga melihat beragam upaya dari sekolah peserta AIA Healthiest Schools dalam mewujudkan komitmen untuk membantu anak hidup sehat," ungkap Kathryn.
Menurutnya, gaya hidup sehat adalah salah satu kunci dalam menentukan kualitas hidup anak di kala beranjak dewasa kelak.
"Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini anak akan memiliki kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan dirinya juga lingkungan di sekitarnya," tutupnya.
Juara 1 AIA Healthiest Schools Competition kategori SD dan SMP dimenangkan oleh SDN 222 Pasir Pogor dan SMPN 22 Semarang.
Mereka berhak mendapatkan hadiah senilai USD 15.000 dalam bentuk fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: 7 Cara Menasehati Anak yang Akan Masuk Sekolah, Siapkan Emosional Anak
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR