Nakita.id - Jessica Iskandar mengumumkan kehamilan ketiganya lewat program bayi tabung.
Jedar, begitu panggilan akrabnya hamil di usia yang telah menginjak 36 tahun.
Di kehamilan ini, Jessica Iskandar juga berharap bisa melahirkan secara normal.
"Untuk prosesnya, aku berharap bisa normal lagi," kata Jedar seperti dilansir dari Tribun Seleb.
"Karena anak pertama dan kedua melalui proses normal," sambungnya.
Lantas, apa saja risiko melahirkan normal untuk wanita usia di atas 35 tahun seperti Jessica Islandar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang harus Moms ketahui.
Melahirkan secara normal di usia 35 tahun ke atas memang memungkinkan, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Persalinan Prematur
Wanita di usia ini memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan secara prematur.
Persalinan prematur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi bayi, termasuk masalah pernapasan dan perkembangan.
Baca Juga: Jessica Iskandar Hamil Anak Ketiga Lewat Bayi Tabung, Berapa Biayanya?
2. Kelahiran Cacat
Risiko kelahiran cacat meningkat dengan bertambahnya usia ibu.
Kondisi seperti kelainan jantung dan masalah neurologis lebih sering terjadi pada bayi yang lahir dari ibu berusia 35 tahun ke atas.
3. Persalinan yang Lebih Sulit
Proses persalinan normal bisa menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama pada wanita yang lebih tua.
Otot-otot panggul mungkin tidak sekuat pada wanita yang lebih muda, dan ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk melahirkan secara normal.
4. Intervensi Medis yang Lebih Tinggi
Wanita yang melahirkan di usia lebih tua lebih mungkin memerlukan intervensi medis seperti induksi persalinan atau penggunaan alat bantu seperti forceps atau vakum ekstraksi.
Dalam beberapa kasus, persalinan normal mungkin tidak memungkinkan dan operasi caesar menjadi pilihan yang lebih aman.
Meskipun ada risiko tambahan, banyak wanita yang melahirkan dengan aman dan sehat di usia 35 tahun ke atas.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola kehamilan dan persalinan yang sehat:
Baca Juga: Cara Sukses Bayi Tabung, Belajar dari Kehamilan Jessica Iskandar
1. Perawatan Prakonsepsi
Sebelum mencoba untuk hamil, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Konsultasikan dengan dokter mengenai kesehatan umum dan kondisi medis yang mungkin mempengaruhi kehamilan.
2. Perawatan Prenatal yang Ketat
Kunjungan prenatal yang lebih sering dan teratur sangat penting untuk memantau perkembangan kehamilan. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan menangani masalah sejak dini.
3. Gaya Hidup Sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting. Pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
4. Manajemen Stres
Kehamilan di usia lebih tua bisa menjadi sumber stres tambahan.
Mencari cara untuk mengelola stres, seperti melalui yoga prenatal, meditasi, atau konseling, dapat membantu menjaga kesejahteraan mental.
5. Pendidikan dan Persiapan Persalinan
Mengikuti kelas persiapan persalinan dapat membantu wanita mempersiapkan diri untuk proses persalinan normal.
Memahami tahapan persalinan, teknik pernapasan, dan posisi melahirkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan peluang persalinan normal yang sukses.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR