- Abu-abu: Keputihan yang berwarna abu-abu mungkin menandakan bacterial vaginosis, yaitu infeksi bakteri yang terjadi ketika keseimbangan alami bakteri di vagina terganggu.
2. Bau Tidak Sedap
Keputihan yang berbau amis atau busuk bisa menjadi tanda infeksi, seperti bacterial vaginosis atau penyakit menular seksual lainnya.
Bau yang tidak sedap ini biasanya disertai dengan perubahan warna dan konsistensi keputihan.
3. Konsistensi yang Berbeda
- Kental dan Menggumpal: Keputihan yang sangat kental dan menggumpal, mirip dengan keju cottage, sering kali merupakan tanda infeksi jamur (kandidiasis).
- Berair dan Banyak: Meskipun peningkatan keputihan berair dapat terjadi selama kehamilan, jika keputihan menjadi sangat banyak dan terus-menerus, itu bisa menjadi tanda adanya kebocoran cairan ketuban.
4. Gejala Penyerta
- Gatal atau Iritasi: Gatal, terbakar, atau iritasi di area genital sering kali menyertai keputihan yang tidak normal dan dapat menunjukkan adanya infeksi atau reaksi alergi.
- Kemerahan atau Pembengkakan: Kemerahan atau pembengkakan di sekitar vulva atau vagina juga merupakan tanda-tanda infeksi atau iritasi yang perlu diperiksakan ke dokter.
Ada beberapa penyebab keputihan tidak normal selama kehamilan, antara lain:
Baca Juga: Tanda Keputihan yang Berbahaya, dari Warna hingga Ganggu Hubungan Seks
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR