Nakita.id - Berapa biaya bersalin di puskesmas Jakarta?
Bersalin di puskesmas menjadi salah satu opsi yang banyak dipilih para ibu di luar sana.
Selain dekat dengan tempat tinggal, biaya bersalin di puskesmas juga cenderung lebih terjangkau.
Sehingga, Moms tak perlu lagi repot-repot menyiapkan biaya dalam jumlah besar untuk melahirkan.
Mungkin Moms masih belum tahu kisaran biaya bersalin di puskesmas Jakarta.
Namun jangan khawatir, karena Nakita sudah memiliki informasi terbarunya tahun 2024 berikut ini.
Jadi, jangan sampai lewatkan, ya.
Jika Moms merupakan peserta BPJS Kesehatan atau KIS, biaya bersalin di puskesmas pada dasarnya gratis.
Moms cukup membawa kartu BPJS/KIS dan beberapa dokumen pelengkap lainnya ketika akan bersalin.
Namun, bagaimana jika Moms tidak menggunakan BPJS Kesehatan atau KIS?
Nah, Moms bisa melihat rincian selengkapnya sebagai berikut.
Baca Juga: Rincian Biaya Melahirkan di RS Jakarta, Jangan Lupa Pasca Persalinan
a. Persalinan dengan penyulit: Rp 950.000
b. Persalinan normal: Rp 700.000
c. Pelayanan observasi: Rp 30.000
d. Pengeluaran plasenta manual: Rp 100.000
e. Resusitasi bayi: Rp 50.000
f. Perawatan bayi normal: Rp 25.000
g. Pelaksanaan thermal control: Rp 25.000
h. Pemeriksaan VT: Rp 15.000
i. Pemeriksaan kehamilan: Rp 50.000
j. Pelayanan ibu nifas: Rp 25.000
k. Pelayanan imunisasi HB O: RP 15.000
Baca Juga: Rincian Lengkap Biaya Bersalin di RS Swasta Jakarta, Mulai Normal hingga Caesar
l. Hecting 1-5 simpul: Rp 35.000
m. Hecting >5 simpul (per simpul): Rp 5.000
n. Angkat jahitan: Rp 15.000
o. Pasang kateter: Rp 20.000
p. Lepas kateter: Rp 10.000
q. Memasukkan obat lewat dubur: Rp 5.000
r. Vulva hygiene: Rp 15.000
s. Dopler: Rp 25.000
t. Injeksi pasien: Rp 15.000
u. Pasang oksigen set: Rp 5.000
v. Pemakaian oksigen 2 lt per menit / jam: Rp 15.000
Baca Juga: Rincian Biaya Bersalin di Klinik dr SPOG Jakarta Lengkap dengan Alamatnya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
| Penulis | : | Shannon Leonette |
| Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR