Nakita.id - Stunting adalah salah satu permasalahan utama yang harus dituntaskan di Indonesia.
Stunting sendiri merupakan kondisi dimana anak kekurangan gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembangnya.
Masalah stunting pada anak ini dapat berakibat fatal, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain anak tidak dapat tumbuh berkembang sesuai teman sebayanya, anak juga akan mengalami hambatan kognitif yang dapat mengganggu belajarnya.
Sehingga, anak bisa mengalami kesulitan bersaing dalam mendapatkan pekerjaan dan akan terus terjebak dalam lingkaran kemiskinan.
Ada berbagai upaya pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh berbagai sektor, termasuk pemerintahan.
Salah satunya adalah dengan mewujudkan sanitasi yang baik.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto menyampaikan bahwa sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai macam masalah kesehatan dan gizi, termasuk stunting.
“Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita, serta diare dan kecacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi.
Jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama, dapat mengakibatkan stunting,” kata Agus, mengutip laman resmi Kemenko PMK.
Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian, diketahui bahwa balita yang mendapatkan akses ke sanitasi layak itu sebesar 1,45-8,51 kali lebih mungkin untuk tidak terkena stunting.
Baca Juga: Cara Tepat Kurangi Risiko Stunting dengan Menyusui, Simak Anjuran dari Kemenkes
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR