Nakita.id - Moms, menjaga kesehatan selama masa kehamilan adalah langkah penting untuk memastikan bayi lahir dalam kondisi sehat.
Cacat lahir dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan.
Meskipun teknologi medis seperti bayi tabung (IVF) dapat membantu dalam mengurangi risiko cacat lahir, ada banyak cara alami dan preventif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Moms ambil untuk menghindari cacat lahir.
Asam folat adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly.
Moms disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari sebelum hamil dan selama trimester pertama kehamilan.
Cara mendapatkan asam folat:
- Konsumsi suplemen asam folat yang direkomendasikan dokter.
- Makan makanan yang kaya asam folat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya.
Pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: Jessica Iskandar Hamil Anak Perempuan? Istri Vincent Verhaag Curhat Kehamilan Ketiganya Berbeda
Mengonsumsi makanan bergizi membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Makanan yang perlu dikonsumsi:
- Buah-buahan dan sayuran segar
- Protein dari daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan
- Produk susu rendah lemak atau bebas lemak
- Biji-bijian utuh seperti roti gandum, beras merah, dan oatmeal
Konsumsi alkohol dan merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan komplikasi kehamilan lainnya.
Alkohol dapat menyebabkan fetal alcohol spectrum disorders (FASD) yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental bayi.
Merokok dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan cacat jantung.
Langkah-langkah yang bisa diambil:
- Berhenti merokok sebelum mencoba untuk hamil.
Baca Juga: Jessica Iskandar Program Bayi Tabung Sukses, Ada Kesedihan di Baliknya
- Hindari konsumsi alkohol sepenuhnya selama kehamilan.
- Mintalah dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan jika diperlukan.
Melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi.
Dokter dapat memberikan nasihat tentang perawatan prenatal yang tepat dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak dini.
Jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan:
- USG untuk memantau perkembangan janin
- Tes darah untuk memeriksa infeksi dan kondisi kesehatan lainnya
- Skrining genetik untuk mendeteksi kemungkinan cacat lahir
Paparan zat berbahaya seperti bahan kimia, radiasi, dan infeksi tertentu dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
Moms perlu berhati-hati terhadap lingkungan dan bahan yang mungkin berbahaya bagi kehamilan.
Beberapa langkah yang bisa diambil:
Baca Juga: Hamil Teknik Bayi Tabung Bikin Mual? Dari Kehamilan Jessica Iskandar
- Hindari paparan pestisida dan bahan kimia beracun.
- Gunakan alat pelindung diri jika harus berinteraksi dengan bahan kimia.
- Hindari sinar-X kecuali jika sangat diperlukan dan pastikan dokter mengetahui bahwa Anda sedang hamil.
Stres yang berlebihan selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi.
Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik selama kehamilan.
Cara mengelola stres:
- Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam.
- Ikuti kelas prenatal untuk mendapatkan dukungan dan informasi.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan kegiatan yang menyenangkan.
Menjaga berat badan ideal sebelum dan selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan cacat lahir.
Baca Juga: Hamil Anak Ketiga di Usia 36 Tahun, Jessica Iskandar Ingin Lahiran Normal, Apa Risikonya?
Langkah-langkah yang bisa diambil:
- Konsultasikan dengan dokter mengenai berat badan ideal dan rencana diet yang sehat.
- Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau senam hamil.
- Pantau kenaikan berat badan selama kehamilan dan sesuaikan pola makan jika diperlukan.
Beberapa infeksi dapat menyebabkan cacat lahir jika terjadi selama kehamilan.
Mendapatkan imunisasi yang tepat sebelum hamil dapat membantu melindungi Moms dan bayi dari infeksi yang berbahaya.
Imunisasi yang disarankan:
- Vaksin rubella (campak Jerman) sebelum hamil.
- Vaksin influenza selama musim flu.
- Vaksin hepatitis B jika berisiko tinggi.
Mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter atau suplemen herbal yang tidak diketahui keamanannya dapat berisiko bagi kesehatan janin.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan.
Langkah-langkah yang bisa diambil:
- Hindari penggunaan obat tanpa resep.
- Informasikan kepada dokter semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi.
- Cari tahu mengenai obat yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan kesehatan prenatal dapat membantu Moms membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan diri sendiri dan bayi.
Mengikuti kelas prenatal dan membaca buku atau sumber informasi terpercaya bisa sangat membantu.
Sumber informasi yang bisa diakses:
- Buku panduan kehamilan dari penulis atau dokter terpercaya.
- Kelas prenatal yang ditawarkan oleh rumah sakit atau komunitas.
- Situs web kesehatan yang dikelola oleh lembaga medis terkemuka.
Moms, menjaga kesehatan selama kehamilan adalah kunci utama untuk mengurangi risiko cacat lahir.
Dengan mengikuti langkah-langkah preventif seperti mengonsumsi asam folat, menjaga pola makan seimbang, menghindari alkohol dan rokok, serta rutin memeriksakan diri ke dokter, Moms dapat meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Moms.
Dengan perencanaan dan perawatan yang baik, Moms dapat menjalani kehamilan yang sehat dan bahagia.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR