Nakita.id - Hubungan mertua dan menantu yang tidak baik kerap menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga.
Dalam banyak budaya, khususnya di Indonesia, peran keluarga besar sangat penting dan hubungan ini bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Namun, tidak jarang ditemukan ketegangan dan konflik antara mertua dan menantu yang dapat mengganggu kebahagiaan keluarga.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara memperbaiki hubungan mertua dan menantu yang kurang baik.
1. Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan. Mertua dan menantu harus berusaha untuk berkomunikasi dengan terbuka dan jujur tentang perasaan dan harapan mereka.
Diskusi yang baik dapat membantu kedua belah pihak memahami perspektif satu sama lain.
Cara Menerapkan:
- Jadwalkan waktu khusus untuk berbicara tanpa gangguan.
- Gunakan bahasa yang sopan dan hormat.
- Hindari menyalahkan dan fokus pada mencari solusi bersama.
Baca Juga: Peran Mertua saat Menantu Hamil, Pengalaman dari Kehamilan Syahrini
2. Menghargai Perbedaan
Setiap individu memiliki latar belakang dan pandangan hidup yang berbeda.
Penting untuk menghargai perbedaan tersebut dan mencari titik temu.
Menerima bahwa tidak semua hal harus disepakati bisa membantu mengurangi ketegangan.
Cara Menerapkan:
- Dengarkan dengan baik ketika mertua atau menantu berbicara.
- Berusahalah untuk memahami sudut pandang mereka, bahkan jika berbeda dengan pandangan Moms.
- Ciptakan kompromi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
3. Menetapkan Batasan yang Jelas
Batasan yang jelas dapat membantu mencegah konflik. Diskusikan dan sepakati batasan-batasan yang dapat menjaga keseimbangan antara menghormati mertua dan menjaga privasi keluarga inti.
Cara Menerapkan:
Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan Suami Saat Istri dan Ibu Mertua Cekcok, Tetap Netral Salah Satunya
- Bicarakan batasan secara terbuka dengan pasangan terlebih dahulu.
- Komunikasikan batasan tersebut dengan sopan kepada mertua.
- Hormati batasan yang telah disepakati bersama.
4. Mengembangkan Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Mengembangkan empati dapat membantu mertua dan menantu lebih saling pengertian dan mengurangi konflik.
Cara Menerapkan:
- Bayangkan diri Momsberada dalam posisi mertua atau menantu.
- Cobalah untuk memahami alasan di balik tindakan atau perasaan mereka.
- Berikan dukungan emosional ketika diperlukan.
5. Melibatkan Pasangan
Pasangan memiliki peran penting dalam menjembatani hubungan antara mertua dan menantu.
Mereka harus menjadi mediator yang membantu menyelesaikan konflik dan menjaga keseimbangan dalam hubungan tersebut.
Cara Menerapkan:
- Diskusikan masalah dengan pasangan secara terbuka.
- Mintalah pasangan untuk membantu berkomunikasi dengan mertua.
- Pastikan pasangan mendukung kedua belah pihak secara adil.
6. Membangun Kenangan Positif Bersama
Menghabiskan waktu bersama dalam aktivitas yang menyenangkan dapat membantu menciptakan kenangan positif dan memperkuat hubungan antara mertua dan menantu.
Aktivitas bersama bisa mengurangi ketegangan dan meningkatkan rasa saling pengertian.
Cara Menerapkan:
- Ajak mertua dalam kegiatan keluarga seperti piknik, makan malam, atau liburan bersama.
Baca Juga: Dijamin Jadi Menantu Kesayangan, Begini Tips Akur dan Harmonis dengan Mertua
- Ciptakan momen-momen kebersamaan yang penuh dengan kesenangan dan tawa.
- Rayakan pencapaian atau perayaan keluarga bersama-sama.
7. Bersikap Sabar dan Toleran
Perbaikan hubungan tidak akan terjadi dalam semalam. Dibutuhkan kesabaran dan toleransi dari kedua belah pihak untuk bisa melalui proses ini dengan baik.
Cara Menerapkan:
- Berikan waktu untuk adaptasi dan perubahan.
- Jangan menyerah meski ada kemunduran dalam proses.
- Tetap konsisten dalam usaha memperbaiki hubungan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR