Baca Juga: Jika Angka Stunting Terus Meningkat, Ini yang Akan Dikhawatirkan
Kurangnya Kesadaran dan Edukasi: Kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang cukup dan praktik kesehatan yang baik juga menjadi hambatan dalam mengurangi angka stunting.
Kementerian Kesehatan telah mengimplementasikan berbagai program dan inisiatif untuk mengatasi masalah stunting, antara lain:
- Peningkatan Gizi Moms dan Anak: Program suplementasi zat besi untuk ibu hamil, program pemberian makanan tambahan, serta kampanye ASI eksklusif.
- Penguatan Layanan Kesehatan: Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil, termasuk layanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Perbaikan Sanitasi dan Kebersihan: Program-program untuk meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik, serta edukasi tentang kebersihan dan perilaku hidup sehat.
- Edukasi dan Penyuluhan: Kampanye dan penyuluhan tentang pentingnya gizi, kesehatan Moms dan anak, serta praktik pemberian makan yang baik, melalui berbagai media dan komunitas.
Kesimpulan
Stunting merupakan masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, termasuk gizi, kesehatan, akses terhadap layanan, faktor sosial-ekonomi, serta perilaku dan kebiasaan masyarakat.
Meskipun telah banyak upaya dilakukan, penurunan angka stunting masih menghadapi banyak tantangan.
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk mengatasi semua faktor penyebab stunting dan memastikan setiap anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Baca Juga: Vitamin Mencegah Stunting yang Dianjurkan Oleh Kementerian Kesehatan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR