Dalam hubungan yang sehat, komunikasi yang baik dan keterbukaan antara pasangan bisa membantu mengelola perasaan cemburu dengan cara yang konstruktif.
Media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi dalam hubungan.
Wanita yang aktif di media sosial mungkin lebih rentan merasa cemburu karena mudahnya mengakses informasi tentang aktivitas pasangan mereka.
Foto, komentar, atau interaksi dengan orang lain di media sosial bisa memicu perasaan cemburu.
Media sosial juga memfasilitasi perbandingan sosial, yang bisa memperburuk perasaan cemburu.
Wanita mungkin membandingkan diri mereka dengan orang lain yang dianggap lebih menarik atau lebih berhasil, yang bisa menurunkan rasa percaya diri dan meningkatkan kecemburuan terhadap pasangan mereka.
Peran dan dinamika dalam hubungan juga mempengaruhi perasaan cemburu. Dalam beberapa hubungan, wanita mungkin merasa lebih bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan emosional dan kesejahteraan hubungan.
Tanggung jawab ini bisa membuat mereka lebih peka terhadap potensi ancaman terhadap hubungan mereka.
Perbedaan ekspektasi antara pasangan juga bisa memicu cemburu.
Wanita mungkin memiliki ekspektasi tertentu tentang kesetiaan, perhatian, dan dukungan dari pasangan mereka. Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, perasaan cemburu bisa muncul sebagai respon terhadap ketidakpuasan dan kekecewaan.
Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci untuk mengatasi cemburu dalam hubungan.
Baca Juga: Ciri-ciri Rasa Cemburu yang Tidak Sehat, Awas Bikin Hubungan Kandas!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR