Nakita.id - Mencabut bulu hidung sering dianggap sebagai solusi cepat untuk menjaga penampilan agar tetap rapi.
Namun, praktek ini bisa membawa risiko kesehatan yang cukup serius.
Berikut adalah penjelasan mengenai risiko mencabut bulu hidung dan alternatif yang lebih aman, mengutip dari Health.
Folikulitis: Mencabut bulu hidung bisa menyebabkan folikulitis, yaitu infeksi pada folikel rambut. Ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam pori-pori yang terbuka setelah bulu dicabut, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit.
Infeksi Serius: Hidung memiliki pembuluh darah yang langsung terhubung ke otak. Infeksi pada hidung bisa menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kondisi serius seperti meningitis atau abses otak.
Mencabut bulu hidung bisa menyebabkan luka kecil di dalam hidung, yang sangat rentan terhadap infeksi karena lingkungan hidung yang lembap.
Iritasi pada kulit dalam hidung bisa menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, dan bahkan mimisan.
Bulu hidung berfungsi sebagai penyaring partikel debu, alergen, dan mikroorganisme agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
Mencabut bulu hidung dapat mengurangi fungsi perlindungan ini, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Gunakan gunting khusus yang dirancang untuk memotong bulu hidung. Gunting ini biasanya memiliki ujung bulat untuk mencegah luka.
Pastikan gunting dalam kondisi bersih sebelum digunakan untuk menghindari infeksi.
Baca Juga: Mengatasi Ketidaknyamanan dengan Bersihkan Bulu Hidung, Makin Percaya Diri
Trimmer elektrik khusus untuk bulu hidung adalah alat yang aman dan efektif untuk merapikan bulu tanpa mencabutnya.
Alat ini dirancang untuk memangkas bulu dengan lembut dan tidak menyebabkan luka atau iritasi.
Beberapa pencukur manual juga dirancang khusus untuk area hidung. Pastikan alat tersebut steril dan digunakan dengan hati-hati.
Waxing untuk bulu hidung bisa menjadi alternatif, tetapi harus dilakukan dengan sangat hati-hati atau oleh profesional.
Waxing dapat menarik banyak bulu sekaligus, mengurangi risiko iritasi yang biasanya terjadi akibat mencabut satu per satu.
Jika ingin hasil yang lebih permanen, perawatan laser hair removal bisa dipertimbangkan. Namun, prosedur ini harus dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman untuk menghindari risiko dan komplikasi.
Kebersihan: Selalu pastikan alat yang digunakan untuk memotong atau merapikan bulu hidung dalam kondisi bersih dan steril.
Konsultasi Medis: Jika merasa tidak nyaman atau ada tanda-tanda infeksi setelah mencabut bulu hidung, segera konsultasikan dengan dokter.
Mencabut bulu hidung mungkin tampak sebagai solusi cepat untuk menjaga penampilan, tetapi risiko infeksi dan iritasi yang ditimbulkan membuat praktik ini berbahaya.
Memilih alternatif yang lebih aman seperti memotong dengan gunting khusus, menggunakan trimmer elektrik, atau mempertimbangkan perawatan laser adalah cara yang lebih baik untuk mengelola bulu hidung tanpa mengorbankan kesehatan.
Dengan cara ini, Moms tetap bisa menjaga penampilan tanpa risiko kesehatan yang tidak perlu.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR