Beberapa di antaranya adalah:
- Antihistamin: Jika alergi adalah penyebabnya, obat antihistamin bisa membantu mengurangi rasa gatal.
- Krim Anti-gatal: Oleskan krim atau salep anti-gatal pada area yang teriritasi.
- Pelembap: Gunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan seperti aloe vera atau chamomile.
Terapi perilaku bisa sangat efektif untuk menghilangkan kebiasaan menggaruk hidung.
Berikut beberapa pendekatan yang bisa diambil:
- Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): CBT membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak diinginkan.
- Pelatihan Kesadaran: Latihan ini membantu meningkatkan kesadaran terhadap kebiasaan menggaruk hidung sehingga lebih mudah dihentikan.
- Pelatihan Penggantian Kebiasaan: Ini melibatkan penggantian kebiasaan menggaruk dengan perilaku lain yang lebih positif.
Jika kebiasaan menggaruk hidung tidak kunjung hilang atau menyebabkan masalah kesehatan, konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah yang bijak.
Dokter atau dermatologis bisa memberikan saran dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Moms.
Baca Juga: 11 Pengobatan Rumahan Mengatasi Hidung Gatal, Salah Satunya Hentikan Kebiasaan Mengupil
Membuat catatan perkembangan bisa membantu dalam mengidentifikasi kemajuan dan hambatan dalam proses menghilangkan kebiasaan ini.
Catat kapan dan di mana Moms merasa ingin menggaruk hidung, serta strategi apa yang paling efektif dalam mengatasi keinginan tersebut.
Menghilangkan kebiasaan menggaruk hidung memerlukan kombinasi dari berbagai strategi, mulai dari menjaga kebersihan dan kesehatan hidung, mengidentifikasi dan menghindari pemicu, hingga menggunakan teknik relaksasi dan terapi perilaku.
Dengan kesabaran dan ketekunan, kebiasaan ini bisa diatasi, sehingga Moms bisa menikmati hidup tanpa gangguan dan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh kebiasaan menggaruk hidung.
Baca Juga: Bahaya Mencabut Bulu Hidung Ternyata Bisa Membahayakan Nyawa
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR