Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan keseimbangan hormon.
Serat membantu mengatur kadar estrogen dengan cara mengikatnya dalam tubuh sehingga membantu mencegah fluktuasi hormon yang dapat mempengaruhi siklus haid.
Asupan protein yang cukup, terutama dari sumber-sumber nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, dan biji-bijian, membantu memelihara keseimbangan hormon yang penting untuk siklus haid yang sehat.
Lemak sehat seperti asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak (salmon, sarden), alpukat, dan kacang-kacangan, berperan penting dalam regulasi hormon.
Lemak sehat membantu produksi hormon yang tepat dan menstabilkan siklus haid.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat memengaruhi siklus haid.
Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak, hati, bayam, dan kacang-kacangan adalah penting untuk menjaga kesehatan darah dan siklus haid yang lancar.
Kalsium dan vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan otot, serta berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.
Konsumsi produk susu rendah lemak, keju, yoghurt, dan sayuran berdaun hijau untuk asupan kalsium yang cukup.
Buah-buahan dan sayuran yang berwarna-warni mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mendukung keseimbangan hormon.
Contohnya, blueberry, stroberi, wortel, dan paprika.
Baca Juga: Telat Haid 2 Minggu, Tapi Tidak Ada Tanda Hamil! Simak Tips Supaya Haid Kembali Lancar
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR