Anak yang tidak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri dan didengarkan mungkin kurang memiliki keterampilan dalam mengelola emosi mereka.
Ini bisa menyebabkan ledakan emosi atau perilaku agresif.
Anak yang tidak didengarkan mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain dan kurang memiliki kemampuan empati.
Anak yang merasa tidak didengarkan mungkin kurang termotivasi untuk belajar dan berprestasi di sekolah.
Mereka bisa kehilangan minat dalam kegiatan akademis dan mengalami penurunan prestasi.
Mendengarkan anak memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Ketika orang tua tidak memberikan perhatian yang cukup, anak mungkin kurang terampil dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Stres dan kecemasan yang dialami anak karena kurangnya perhatian dari orang tua dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka.
Mereka mungkin mengalami gangguan tidur, masalah pencernaan, atau keluhan fisik lainnya.
Anak yang merasa tidak didengarkan mungkin lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko sebagai bentuk pelarian atau upaya untuk mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Jadi Orang Tua Pendengar yang Baik Bagi Anak, Ini Manfaatnya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR