Nakita.id - Mertua tidak suka pada menantu menjadi sebuah masalah rumah tangga yang dialami banyak orang, kenali ciri-cirinya Moms!
Hubungan antara menantu dan mertua adalah salah satu aspek yang paling krusial dalam kehidupan pernikahan.
Ketika hubungan ini harmonis, kehidupan keluarga dapat berjalan dengan lancar.
Namun, jika terdapat ketidakharmonisan, khususnya jika mertua tidak menyukai menantu, hal ini dapat menjadi sumber stres dan konflik.
Menyadari ciri-ciri bahwa mertua tidak menyukai Moms adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tanda-tanda bahwa mertua mungkin tidak menyukai menantu dan apa yang harus dilakukan.
1. Kritikan Berlebihan
Jika mertua sering memberikan kritikan yang berlebihan atau tidak konstruktif terhadap Moms, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menyukai Moms.
Kritik ini bisa berupa cara menjalankan rumah tangga, cara mendidik anak, atau bahkan hal-hal kecil seperti cara berpakaian.
Kritikan yang berlebihan dan terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa mertua sulit menerima kehadiran Moms.
2. Sikap Dingin atau Acuh Tak Acuh
Baca Juga: Putus! Ayu Ting Ting Lepas Cincin, Ayah Lettu Fardhana 'Gak Mau Lihat'
Mertua yang tidak menyukai menantu biasanya menunjukkan sikap dingin atau acuh tak acuh.
Mereka mungkin tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan Moms, menghindari kontak mata, atau menunjukkan ketidakpedulian terhadap kegiatan atau pencapaian Moms.
Sikap ini bisa membuat Moms merasa tidak diterima atau diabaikan.
3. Membandingkan dengan Orang Lain
Mertua yang tidak suka pada menantu seringkali membandingkan menantu dengan orang lain, baik itu menantu dari anak mereka yang lain, teman, atau kerabat
. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti, "Kenapa kamu tidak bisa seperti menantu si A yang selalu rapi?" atau "Si B lebih baik dalam hal ini daripada kamu."
Perbandingan ini bisa sangat menyakitkan dan menunjukkan ketidakpuasan mertua terhadap Moms.
4. Mengabaikan Pendapat atau Keputusan
Jika mertua sering mengabaikan pendapat atau keputusan Moms, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menghormati atau tidak menyukai Moms.
Misalnya, jika Moms memberikan saran atau ide tentang sesuatu, dan mereka selalu mengabaikannya atau lebih memilih saran dari orang lain, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak menghargai keberadaan Moms dalam keluarga.
5. Tidak Mau Terlibat dalam Kegiatan Bersama
Baca Juga: Tanaman untuk Mendinginkan Ruangan, Jangan Lupa dirawat dengan Benar!
Mertua yang tidak suka pada menantu mungkin akan menghindari keterlibatan dalam kegiatan bersama yang melibatkan Moms.
Mereka mungkin menolak undangan untuk makan malam, pertemuan keluarga, atau acara lain di mana Moms hadir.
Ketidakhadiran mereka dalam acara-acara penting bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak nyaman dengan keberadaan Moms.
6. Membicarakan Hal Negatif di Belakang
Salah satu tanda yang paling jelas bahwa mertua tidak menyukai Moms adalah jika mereka sering membicarakan hal-hal negatif tentang Moms di belakang.
Mereka mungkin berbicara dengan anggota keluarga lain atau teman-teman mereka tentang kekurangan atau kesalahan Moms.
Ini bisa merusak reputasi dan menciptakan ketegangan dalam keluarga.
7. Mengambil Keputusan Tanpa Melibatkan
Jika mertua sering mengambil keputusan penting yang mempengaruhi keluarga tanpa melibatkan Moms, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menghormati Moms sebagai bagian dari keluarga.
Keputusan ini bisa berkaitan dengan berbagai hal, mulai dari urusan rumah tangga hingga keputusan besar yang mempengaruhi masa depan keluarga.
8. Menunjukkan Sikap yang Berbeda di Depan Orang Lain
Baca Juga: Hubungan Mertua dan Menantu Tidak Baik? Ini yang Harus Dilakukan
Mertua yang tidak menyukai menantu mungkin menunjukkan sikap yang berbeda di depan orang lain dibandingkan saat hanya bersama Moms.
Di depan orang lain, mereka bisa bersikap ramah dan hangat, tetapi berubah menjadi dingin atau kritis saat hanya bersama Moms.
Perubahan sikap ini bisa menunjukkan ketidaktulusan mereka dalam berinteraksi dengan Moms.
1. Komunikasi Terbuka
Langkah pertama yang harus diambil adalah mencoba berkomunikasi secara terbuka dengan mertua.
Cobalah untuk memahami alasan di balik sikap mereka dan cari tahu apakah ada sesuatu yang bisa Moms perbaiki.
Komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu mengatasi banyak kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih baik.
2. Jangan Ambil Hati
Penting untuk tidak mengambil hati sikap negatif mertua terhadap Moms. Ingatlah bahwa sikap mereka mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman masa lalu, harapan yang tidak terpenuhi, atau bahkan masalah pribadi mereka sendiri.
Cobalah untuk tidak membiarkan sikap mereka merusak suasana hati Moms atau mengganggu hubungan Moms dengan pasangan.
3. Buktikan dengan Tindakan
Tindakan sering kali berbicara lebih keras daripada kata-kata. Cobalah untuk menunjukkan kualitas positif Moms melalui tindakan nyata.
Bantu mereka dalam kegiatan sehari-hari, tunjukkan kepedulian Moms terhadap keluarga, dan selalu bersikap hormat.
Dengan menunjukkan bahwa Moms adalah menantu yang baik dan peduli, Moms mungkin bisa mengubah pandangan mereka tentang Moms.
4. Cari Dukungan dari Pasangan
Pasangan Moms memainkan peran penting dalam hubungan dengan mertua. Bicarakan dengan pasangan tentang perasaan dan kekhawatiran Moms. Mintalah dukungan mereka dalam menghadapi sikap negatif mertua.
Pasangan Moms bisa menjadi mediator yang membantu memperbaiki hubungan dan mengatasi konflik.
5. Jaga Batasan yang Sehat
Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dengan mertua sangat penting. Jika mereka terus-menerus bersikap negatif atau merendahkan Moms, jangan ragu untuk menetapkan batasan.
Misalnya, Moms bisa membatasi interaksi dengan mereka atau menghindari topik-topik yang sering menimbulkan konflik.
Menjaga batasan ini bisa membantu menjaga kesehatan mental dan emosional Moms.
6. Jangan Terlibat dalam Konflik Terbuka
Baca Juga: Cara Mengambil Hati Mertua Supaya Bisa Hidup Rukun dan Harmonis
Menghadapi mertua yang tidak menyukai Moms bisa sangat menantang, tetapi penting untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam konflik terbuka.
Hindari konfrontasi langsung atau perdebatan yang bisa memperburuk situasi. Cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tenang dan bijaksana.
7. Evaluasi Diri Sendiri
Selain mencari tahu alasan di balik sikap mertua, penting juga untuk melakukan evaluasi diri sendiri.
Apakah ada hal-hal yang bisa Moms perbaiki dalam sikap atau tindakan Moms?
Evaluasi diri yang jujur bisa membantu Moms menjadi pribadi yang lebih baik dan mungkin juga mengubah pandangan mertua tentang Moms.
8. Terima dengan Ikhlas
Terkadang, meskipun semua upaya telah dilakukan, sikap mertua mungkin tidak akan berubah.
Dalam kasus seperti ini, penting untuk menerima dengan ikhlas bahwa Moms mungkin tidak akan mendapatkan penerimaan penuh dari mereka.
Fokuslah pada hubungan yang positif dengan pasangan dan anak-anak, serta ciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
9. Cari Sumber Dukungan Lain
Baca Juga: Cara Agar Menjadi Menantu Kesayangan, Bikin Iri Mertua Lainnya
Jika hubungan dengan mertua terus-menerus menimbulkan stres, carilah sumber dukungan lain.
Bicaralah dengan teman, keluarga dekat, atau konselor profesional yang bisa memberikan saran dan dukungan emosional.
Mendapatkan perspektif dari orang lain bisa membantu Moms menghadapi situasi dengan lebih baik.
10. Pertimbangkan Konseling Keluarga
Jika konflik dengan mertua sudah sangat parah dan sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan konseling keluarga.
Seorang konselor keluarga bisa membantu memperbaiki komunikasi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Konseling keluarga bisa menjadi langkah yang efektif untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan membangun kembali keharmonisan dalam keluarga.
Menghadapi mertua yang tidak menyukai menantu memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, masalah ini bisa diatasi.
Ingatlah bahwa setiap hubungan membutuhkan usaha dan kesabaran dari kedua belah pihak.
Dengan komunikasi yang baik, sikap yang positif, dan dukungan dari pasangan, Moms bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan mertua dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR